Bangkalan

Inilah Wajah dan Identitas 7 Begal yang Menjadi Buronan Polres Bangkalan

Satreskrim Polres Bangkalan memburu tujuh begal yang diduga terkait dengan jaringan begal yang telah ditangkap sebelumnya.

Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM/Ahmad Faisol
Kapolres Bangkalan, AKBP Bobi Paludin Tambunan (kedua dari kiri) menunjukkan foto para buronan pelaku begal dalam rilis, Kamis (23/8/2018) 

SURYAMALANG.COM, BANGKALAN - Satreskrim Polres Bangkalan memburu tujuh begal yang diduga terkait dengan jaringan begal yang telah ditangkap sebelumnya.

Sebelumnya, polisi telah menangkap dua begal, yaitu Ahmad Muzakki (22), dan Fuad (20).

(Baca juga : Unisma Beri 9 Sapi untuk 3 Kecamatan di Kabupaten Malang )

Polisi juga menangkap penadah motor hasil begal, yaitu Ali Topan (25).

“Komplotan ini berjumlah sembilan orang. Mereka kerap beraksi di Labang, Sukolilo, Kamal, dan di jalur menuju kawasan wisata Goa Pote Bukit Jaddih,” ungkap AKBP Bobi Paludin Tambunan, Kapolres Bangkalan kepada SURYAMALANG.COM, Kamis (23/8/2018).

Dalam pemburuan ini, polisi memajang baleho besar bergambar  tujuh foto buronan itu di sejumlah titik rawan begal.

( Baca juga : 20 Ekor Kambing Terpanggang Gara-gara Hutan Jati di Bojonegoro Terbakar )

Bobi berharap para begal itu menyerahkan diri.

Pihaknya juga menjamin kerahasiaan dan keselamatan warga yang bersedia memberi informasi keberadaan para buronan itu.

“Silakan tulis lengkap nama-nama ini,” ujar mantan Kasubdit III Jantanras Polda Jatim itu.

( Baca juga : Berharap Wisatawan ke Kota Batu Mampir Alun-alun Karangploso )

Tujuh buronan pelaku begal itu berasal Socah, yaitu Herman warga Desa Parseh, Sipul warga Desa Sanggra Agung, Dedy warga Desa Parseh, Topik warga Desa Sanggra Agung, Manan warga Desa Parseh.

Selanjutnya, Rizal al Selly warga Desa Jaddih, Rahmat Hidayat warga Desa Jaddih, Umar warga Desa Jaddih, dan Mat Suri warga Desa Parseh.

“Otak dari jaringan begal ini adalah Sipul,” terang Bobi.

( Baca juga : GALERI FOTO - Konser Perpisahan Boyzone dari Irlandia di Surabaya )

Dia menambahkan komplotan begal tersebut terkenal sadis dalam beraksi.

Mereka kerap melukai korban jika tidak menyerahkan motornya.

“Jaringan ini sudah terkuak, dan kami tinggal memburu tujuh pelaku itu,” imbuhnya.

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved