Protes Eks Karyawan Damri dengan Aksi Jalan Kaki Surabaya ke Jakarta karena JHT Tak Kunjung Cair

SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Watro (57), pensiunan DAMRI mengungkapkan protes karena  Jaminan Hari Tua (JHT) tak cair dengan aksi tunggal berrjalan kaki dari Surabaya menuju kantor Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker RI) di Setiabudi, Jakarta Selatan, Jumat (10/10/2025). 

Purna karyawan Damri yang terakhir menjabat sebagai asisten deputi manajer keuangan di Regional III itu menempuh perjalanan jauh tersebut untuk niatan menuntut dana Jaminan Hari Tua (JHT).

Perjalanannya dimulai dari kantor Perum Damri Regional III di Jalan Kalirungkut, Surabaya.

Sebelum berangkat, Watro sempat mampir ke garasi bus di Jalan Jagir Sidosermo.

Sejumlah rekan kerjanya dulu datang melepas kepergiannya, menyalami, dan memberi semangat. Sejak dari Jagir ia baru benar-benar berjalan sendirian ke Jakarta.

Bekal yang dibawa seadanya. Hanya beberapa potong pakaian disimpan di tas ransel.

Dua bendera merah putih kecil sengaja dipasang di tas ranselnya.

Di bagian depan dadanya tergantung selembar kardus bertuliskan tuntutannya. 

Perjalanan diprediksi sampai 10 hari mendatang.

Watro menuturkan, aksi tersebut sebenarnya membuat keluarganya cemas mengingat usianya sudah tidak lagi muda. 

Tapi, tekadnya sudah bulat. Ia merasa tak bisa diam saja menunggu kepastian yang tak kunjung datang.

Sejak resmi pensiun pada Mei lalu, dana JHT senilai sekitar Rp170 juta tak kunjung cair. 

"Menurut aturan paling lambat 14 hari  setelah berhenti kerja dana itu harus sudah bisa diterima. Tapi kenyataannya sampai sekarang sepersen pun belum cair," ungkapnya.

Menurut Watro, banyak pensiunan Damri lain bernasib seperti dirinya.

Di wilayah Regional III, setidaknya ada 23 orang yang juga menunggu pencairan dana JHT.