Surabaya

Kepergok Mencuri Pakaian di Mal Surabaya, Ternyata Pria Asal Aljazair Ini Pernah Mencuri di Jakarta

Dua pria asal Aljazair terlibat pencurian di pusat perbelanjaan di Surabaya. Ternyata juga pernah mencuri di Jakarta.

Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM/M Romadoni
Dua WNA asal Aljazair yang terlibat kasus pencurian di pusat perbelanjaan Surabaya. 

SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Dua Warga Negara Asing (WNA) asal Aljazair berinisial HFD (24), dan SM (30) diduga terlibat dalam pencurian pakaian di sejumlah pusat perbelanjaan di Surabaya.

Kanit Resmob Polrestabes Surabaya, Iptu Bima Sakti menuturkan satu di antara WNA ini pernah ditangkap di Jakarta terkait kasus pencurian pakaian di sejumlah pusat perbelanjaan.

“Pelaku sempat diamankan selama dua bulan di Jakarta,” ujar Bima kepada SURYAMALANG.COM, Kamis (23/8/2018).

( Baca juga : Jadwal Timnas U23 Indonesia Vs UEA Asian Games 2018, Pemain Arema FC Ini Masih Dilarang Tampil )

Dalam aksinya, HFD berangkat dari Jakarta menggunakan bus.

Sedangkan SM berangkat menggunakan pesawat.

Dua orang ini bertemu di Terminal Purabaya atau Terminal Bungurasi.

( Baca juga : Hasil dan Jadwal Pertandingan Timnas U23 Indonesia di Asian Games 2018, 4 Tim Sudah Lolos )

Kemudian mereka menuju pusat perbelanjaan sasaran naik angkutan umum.

“SM telah mempersiapkan tas rangsel yang di dalammnya sudah dimofikasi memakai alumunium foil.”

“Tas ini untuk menampung barang curian agar tidak terdeksi sensor pengaman detektor toko pakaian,” ungkapnya.

( Baca juga : Persib Bandung Berambisi Bangun Fasilitas Latihan Mewah Seperti Klub Eropa, Kendalanya Adalah Tanah )

Informasi yang dihimpun SURYAMALANG.COM, dua WNA ini mempunyui izin tinggal di Indonesia.

Diduga kedua tersangka ini melanggar peraturan imigrasi lantaran mereka memanfaatkan visa kunjungan untuk bekerja di Jakarta sekitar lima bulan.

Namun, dua orang ini malah terlibat aksi pencurian pakaian di pusat perbelanjaan.

( Baca juga : Konser Terakhir Boyzone di Surabaya, Mendiang Stephen Gately Seperti di Atas Panggung )

“Barang curian itu dijual ke pengepul yang saat ini masih belum diketahui keberadaannya,” terangnya.

Dalam aksinya, tersangka pura-pura sebagai pembeli.

Mereka mengambil beberapa pakaian, kemudian dibawa ke kamar pas (fitting room).

( Baca juga : Demi Hadapi Arema FC, Persib Bandung Cari Lawan Sepadan untuk Uji Coba )

Tersangka memasukkan barang curiannya yang masih tertempel kepingan besi pengaman barcode.

Tas yang dilapisi aluminium foil tersebut dipakai agar tidak terdeteksi sensor dari alat pendeteksi logam (metal detektor) di pintu masuk toko.

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved