Sidoarjo
Balap Liar di Sidoarjo Makin Menjadi-jadi, Polisi Sita 23 Unit Sepeda Motor
Berulang kali dirazia, mereka tetap saja menggelar trek-trekan di sejumlah tempat itu. Seperti tak pernah jera,
Penulis: M Taufik | Editor: eko darmoko
SURYAMALANG.COM, SIDOARJO - Arena balap liar terus menjadi incaran polisi. Meski demikian, para pelakunya seperti tak pernah jera. Setiap akhir pekan, ada saja yang balapan di jalan raya.
Minggu (16/9/2018) dini hari, puluhan pemuda yang sedang bergerombol di sekitaran traffic light Jalan Raya Pucang - Jenggala terjaring razia petugas Sat Lantas Polresta Sidoarjo.
Melihat kedatangan polisi, mereka langsung semburat. Namun, sebagian berhasil diamankan oleh petugas.
"Ada 63 pelanggaran yang ditemukan," ungkap Kasat Lantas Polresta Sidoarjo Kompol Dhyno Indra.
Rinciannya, ada 23 sepeda motor yang diamankan petugas, dan 39 STNK diamankan sebagai barang bukti. Semua disita dan diamankan di Polresta Sidoarjo.
Razia ini gabungan antara Sat Lantas, Sat Sabhara, Polsek Sidoarjo Kota, Provost Polresta Sidoarjo, dan Subdenpom V/4-1.
"Sasarannya memang arena balap liar yang selama ini banyak dikeluhkan masyarakat," lanjut perwira yang memimpin razia gabungan tersebut.
Selama ini, kawasan itu memang kerap dipakai arane balap liar oleh sejumlah pemuda dan remaja di Sidoarjo. Biasanya, mereka balapan dari titik lampu merah ke arah Utara.
Dan setiap kali balap liar digelar di sana, selalu ada ratusan pemuda yang berkerumun di kawasan sebelah Utara alun-alun Sidoarjo itu untuk menggelar trek-trekan.
Selian di tempat itu, beberapa lokasi lain di Kota Delta juga kerap dipakai ajang balap liar. Termasuk di Arteri Porong, jalan Pondok Candra, Baypass Juanda, Lingkar Timur, dan Baypass Krian.
Berulang kali dirazia, mereka tetap saja menggelar trek-trekan di sejumlah tempat itu. Seperti tak pernah jera, meski juga kerap terjadi kecelakaan lalu lintas.