Lamongan

Hilang 7 Bulan, Wanita Asal Lamongan Ini Ditemukan Hanya Tersisa Tulang dan Tengkorak

Polisi berhasil mengungkap identitas tulang dan tengkorak yang ditemukan di sungai mati Turi Banjaran, Maduran, Lamongan.

Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM/HANIF MANSHURI
Tulang dan tengkorak manusia direkonstruksi di kamar mayat RSUD Dr Soegiri, Lamongan beberapa waktu lalu. 

SURYAMALANG.COM, LAMONGAN  - Polisi berhasil mengungkap identitas tulang dan tengkorak yang ditemukan di sungai mati Turi Banjaran, Kecamatan Maduran, Lamongan beberapa waktu lalu.

Korban diketahui bernama Sulastin (35), warga Dusun Pasarsore, Desa Kanugrahan, Maduran.

“Sesuai hasil autopsi dan kesaksian keluarga, korban adalah  Sulastin,” kata AKP Wahyu Norman Hidayat, Kasatreskrim Polres Lamongan kepada SURYAMALANG.COM, Senin (17/9/2018).

( Baca juga : Pencari Ikan Temukan Tengkorak dan Tulang Manusia yang Berserakan di Sungai Mati Lamongan )

Terungkapnya identitas tulang dan tengkorak ini berkat laporan dari keluarga yang mengaku kehilangan korban.

Berdasar keterangan pihak keluarga, korban hilang sejak tujuh bulan lalu.

Korban mengalami gangguan jiwa.

( Baca juga : Rangkuman Kejadian di Jatim Kemarin, Mulai Laka di jalur Malang-Surabaya sampai Mahasiswa Tenggelam )

Ketika mendengar kabar penemuan mayat di Desa Turi Banjaran, pihak keluarga mendatangi polisi.

“Dari itu semua, akhirnya jejak dan identitas korban diketahui,” tambahnya.

Berdasar hasil autopsi, korban diketahui  berjenis kelamin perempuan.

( Baca juga : Hasil Skor Akhir Arema FC Vs Madura United, Singo Edan Petik 3 Poin di Kandang )

Hal itu dilihat dari bentuk tulang punggul, dan dagunya.

Pihak keluarga juga mengakui pakaian yang juga ditemukan bersamaan dengan penemuan tulang tersebut.

Ibu korban, Asmuni (67) memastikan  pakaian perempuan jenis babydol atasan dan bawahan serta kaus warna hujau toska itu pakaian anaknya.

( Baca juga : Mulan Jameela Ungkap Fakta Baru Soal Anak, Tak Cuma 4 Orang Ternyata, Ada 1 Lagi Punya Kisah Khusus )

Ibu kandung korban hadir pada saat autopsi tulang.

Sulastin adalah anak pasangan Asmuni dan Juki.

Korban juga diketahui menjadi pasien Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di Puskesmas Maduran.

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved