Malang Raya
Kena Operasi Tangkap Tangan (OTT), Kolifah Bendahara UPT Puskesmas Karangploso Tidak Ditahan
Kena Operasi Tangkap Tangan (OTT), Kolifah Bendahara UPT Puskesmas Karangploso Kabupaten Malang Tidak Ditahan
Penulis: Benni Indo | Editor: eko darmoko
SURYAMALANG.COM, KARANGPLOSO – Setelah melaksanakan Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap Bendahara UPT Puskesmas Karangploso Kolifah (54), Polda Jatim tidak menahannya meskipun berstatus tersangka.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Frans Barung Mangera menerangkan, tidak ditahannya Kolifah karena yang bersangkutan dinilai kooperatif. Namun Barung mengatakan, dalam waktu dekat Kolifah akan diperiksa di Mapolda Jatim.
“Ada beberapa alasan kenapa tidak ditahan, di antaranya karena yang bersangkutan kooperatif dan juga seorang ASN,” ujar Barung, Senin (1/10/2018).
Baca: Polda Jatim Operasi Tangkap Tangan (OTT) di Puskesmas Karangploso Kabupaten Malang
Pemeriksaan terhadap Kolifah dilakukan setelah polisi mengamankan sejumlah barang bukti saat OTT. Sejumlah barang bukti yang berhasil diamankan petugas di antaranya adalah 10 lembar daftar honorarium Juli hingga September 2018, 12 bendel SPJ Dana Kapitasi bulan Januari hingga Juni 2017, 31 amplop putih yang berisi uang total Rp 75.620.000 dan 57 buku tabungan Bank Jatim milik para karyawan berikut 57 ATM-nya.
Barung menambahkan, kasus di Puskesmas Karangploso sama seperti kasus di wilayah Sidoarjo. Polda Jatim juga mengusut kasus pemotongan dana kapitasi yang merupakan hak pegawai sesuai peraturan Kementerian Kesehatan.
Dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Sekda Kabupaten Malang Didik Budi Muljono mengatakan belum mendapatkan laporan dari bawahannya terkait kasus yang terjadi pada 27 September 2018 itu. Ia juga belum mendengar selentingan terkait peristiwa OTT di Puskesmas Karangploso.
“Waduh saya tidak tahu. Belum dapat laporan dari Dinas Kesehatan. Sampai saat ini saya belum mendapat laporan dan tidak bisa menjawab,” ungkapnya.
Dijelaskan Didik, saat itu dirinya sedang mengikuti acara Kirab Budaya lalu berangkat menuju Surabaya. Namun Didik tidak menjelaskan detail kegiatan di Surabaya.
“Saya kemarin kirab dan ada acara di Surabaya. Coba saya tanyakan orang-orang. Yang jelas saya belum dapat laporan, kalau ada laporannya saya bisa jawab,” imbuhnya.
SURYAMALANG.COM kemudian mengirimkan laporan kepolisian Polda Jatim ke Didik. Beberapa menit kemudian Didik membalas agar SURYAMALANG.COM menghubungi Plt Kepala Dinas Kesehatan Pemkab Malang. Ia juga akan melakukan kroscek ke lokasi.
“Sebentar kita kroscek ke lokasi. Atau jenengan konfirmasi ke plt Kadis kesehatan,” tulis Didik dalam pesan pendek.