Malang Raya
Terkait Kemacetan Karena Karnaval, Begini Penjelasan Kasatlantas Polres Malang Kota
AKP Ari Galang Saputro menjelaskan bahwa pihaknya sudah menurunkan pasukan melalui Polsek Kedungkandang untuk bisa mengatur
Penulis: Alfi Syahri Ramadan | Editor: eko darmoko
SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Agenda karnaval di kawasan Kota Malang, Minggu (14/10/2018) cukup padat. Tercatat ada dua karnaval budaya di dua tempat yang tak terlalu jauh.
Pertama adalah karnaval budaya dalam agenda Festival Pesona Lokal di kawasan lapangan Rampal, Kota Malang. Sementara karnaval kedua adalah di Depan Barai RW 10 Perum Dirgantara Kel. Lesanpuro Malang.
Dengan waktu pergelaran yang hampir bersamaan tentu saja mengakibatkan kemacetan pada kawasan sekitar lokasi. Apalagi jarak kedua lokasi tersebut tak terlalu jauh. Sehingga kemacetan tak bisa dihindarkan.
Menanggapi hal tersebut, Kasatlantas Polres Malang Kota, AKP Ari Galang Saputro menjelaskan bahwa pihaknya sudah menurunkan pasukan melalui Polsek Kedungkandang untuk bisa mengatur lalu lintas di sekitar lokasi. Hal itu merupakan reaksi cepat atas keluhan masyarakat yang sempat muncul.
"Seperti diketahui karnaval ini memang salah satu giat yang dilakukan oleh masyarakat kota Malang. Jadi tadi kami langsung turunkan anggota melalui Polsek Kedungkandang untuk mengatasi masalah kemacetan di lokasi," terangnya Minggu (14/10/2018).
Lebih lanjut, AKP Ari Galang menambahkan bahwa kawasan sekitar Perum Dirgantara memang kerap terjadi kemacetan. Namun demikian, dirinya tetap memerintahkan kepada anggotanya untuk memaksimalkan satu jalur yang tidak digunakan sebagai jalur karnaval.
"Kami coba maksimalkan satu jalur yang tidak digunakan peserta karnaval. Termasuk juga yang karnaval budaya di Rampal juga kami amankan sampai selesai," tambahnya.
Di sisi lain, dirinya berharap ke depan kegiatan karnaval bisa dijadwalkan dengan sebaik-baiknya. Agar ketika agenda tersebut bisa bejalan lancar dan tidak menyebabkan kemacetan di area-area tertentu.
"Kami berharap ke depan masyarakat bisa lebih bertenggang rasa dengan pengguna jalan ataupun wisatawan yang melintas. Kalau semisal memang ada karnaval setidaknya bisa digelar di dalam kampung. Sehingga tidak sampai masuk ke jalur utama," tandasnya.