Kediri

Truk Diduga Pengangkut Amunisi Terlibat Kecelakaan Dengan Mobil Pickup Di Kediri

Informasi yang dihimpun di TKP menyebutkan, kecelakaan melibatkan truk pengangkut amunisi nopol 9116-III dengan pickup nopol AG 8610 GE

Penulis: Didik Mashudi | Editor: Achmad Amru Muiz
suryamalang.com/Didik Mashudi
Kecelakaan maut terjadi antara mobil pickup pengangkut bebek potong dengan truk box milik PT Pindad diduga pengangkut amunisi di Jalan Raya Desa Blabak Kecamatan Kandat Kabupaten Kediri, Selasa (16/10/2018). 

SURYAMALANG.COM, KEDIRI  - Truk pengangkut amunisi dari PT Pindad mengalami kecelakaan tabrakan dengan mobil pickup pengangkut bebek potong di Jalan Raya Desa Blabak Kecamatan Kandat Kabupaten Kediri, Selasa (16/10/2018).

Akibat kecelakaan itu, sopir mobil pickup yang belum diketahui identitasnya tewas di TKP. Korban terjepit bodi kendaraan sehingga kesulitan dilakukan evakuasi.

Sedangkan kernet mobil pickup yang mengalami luka sangat parah dapat segera dilakukan pertolongan dengan dibawa ke RSUd Gambiran 2 Kota Kediri.

Korban terluka juga dialami oleh sopir truk pengangkut amunisi, Suhermanto warga Malang. Korban terluka di bagian wajah dan tangan akibat terkena pecahan kaca kendaraan.

Informasi yang dihimpun SURYAMALANG.COM di TKP menyebutkan, kecelakaan melibatkan truk pengangkut amunisi nopol 9116 - III dengan pickup nopol AG 8610 GE.

Truk berjalan dari arah selatan ke utara. Sedangkan pickup melaju kencang dari arah utara ke selatan bermuatan keranjang kosong yang biasa digunakan mengangkut bebek potong.

Truk pengangkut amunisi ini berjalan berkonvoi sebanyak 4 unit truk box. Rombongan melaju beriringan, masing-masing kendaraan dikawal petugas Polisi Militer bersenjata laras panjang.

Saat tiba di TKP, barisan truk paling depan berpapasan dengan mobil pickup. Namun kecelakaan terjadi dengan truk pengangkut amunisi paling belakang. Belum diketahui identitas sopir dan kernet mobil pickup.

Akibat kecelakaan itu, Jalan Raya Desa Blabak tidak dapat dilalui kendaraan roda empat. Hanya sepeda motor yang dapat melintas. Untuk mengevakuasi masih menunggu mobil derek.

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved