Passing Grade tes CPNS 2018
Ini Alasan BKN tak Turunkan Passing Grade Tes CPNS 2018 Meski Banyak yang Tak Lolos
Banyak peserta tes CPNS 2018 yang tak lolos Passing Grade, BKN ungkap alasan mereka tak turunkan passing grade
Penulis: Raras Cahyaning Hapsari | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.com – Badan Kepegawaian Negara (BKN) tak turunkan Passing Grade tes CPNS 2018 kendati banyak yang tak lolos.
Ribuan peserta tes calon pegawai negeri sipil (CPNS) banyak yang berguguran lantaran nilainya berada di bawah Passing Grade.
Banyak juga peserta yang mengeluhkan tingginya Passing Grade dalam tes CPNS 2018.
Situasi ini tentu membuat BKN dilema, pasalnya banyak formasi yang menjadi tak terisi karena banyaknya peserta tes CPNS yang gagal melewati Passing Grade.
Belum lagi karena sebagian besar formasi yang mendesak untuk dipenuhi adalah tenaga pengajar dan kesehatan.
Baca: Beredar Video Mesra Zack Lee dan Manohara, Nafa Urbach Mengaku Kesal
Baca: Begini Sistem Ranking yang Dipakai Untuk Gantikan Passing Grade di Tes SKD CPNS 2018
BKN mengakui masih mencari solusi untuk mengatasi masalah tersebut.
Namun melansir dari Kompas.com, Bima Haria Wibisana Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) menegaskan pihaknya tak bisa serta merta menurunkan Passing Grade.
Bima mengungkapkan bila passing grade tes CPNS 2018 diturunkan, maka taruhannya adalah masyarakat.
Apabila menurunkan passing grade tes cpns 2018 dikhawatirkan yang didapatkan adalah PNS yang tak layak lulus dan tak berkualitas.
“Kalau diturunkan passing grade, kan dapatnya PNS yang jelek-jelek.”
Baca: Ramalan Zodiak Minggu 18 November 2018, Begini Cara Para Zodiak Menarik Perhatian
Baca: Ramalan Zodiak Minggu 18 November 2018, Lihat Zodiak Kamu Disini
“Balik lagi ke guru-guru yang tidak berkualitas.”
“Apakah kita may anak-anak kita diajar oleh guru-guru yang tidak berkualitas? Ngakk mau, siapa yang mau?”
“Jadi kita harus bgaus,” tegas Bima.
Bima juga menambahkan bahwa menurunkan passing grade tes CPNS 2018 bukanlah opsi bagi pihaknya.
“Nah, mungkin penurunan passing grade itu tidak menjadi pilihan.”