Kediri
Seniman 7 Negara Ramaikan Panji Mbulan di Goa Selomangleng, Kota Kediri
Seniman dari 7 negara ambil bagian pada pagelaran Panji Mbulan di kawasan wisata Goa Selomangleng, Kota Kediri.
Penulis: Didik Mashudi | Editor: yuli
SURYAMALANG.COM, KEDIRI - Seniman dari 7 negara ambil bagian pada pagelaran Panji Mbulan di kawasan wisata Goa Selomangleng, Kota Kediri. Para seniman mancanegara ini berkolaborasi dengan seniman Indonesia, Minggu (18/11/2018).
Seniman mancanegara yang tampil di antaranya, Yuliana Munesses dari Mexico, Martina Cornelia dari Jerman, Zhang Shangrong dari RRC, Diego Leonardo dari Brazil, Louise Ausibal asal Prancis serta Almudhena Pelaez dari Spanyol.
Para seniman mancanegara ini saat tampil berkolaborasi dengan seniman Indonesia. Di antaranya Suprapto Suryodarmo dari Padepokan Lemah Putih.
Sedangkan Almudena Pelaez dari Spanyol berkolaborasi dengan Ayu Wardani seniman dari Solo menampilkan karya Quemada. Karya ini merupakan panggilan ritual energi dari alam untuk membuang kekuatan jahat yang suka bermain dengan manusia.
Pada karya kolaborasi ini, kekuatan air disimbolkan dengan air kelapa dan kekuatan api terlihat saat membakar air keras. Sedangkan kekuatan bumi disimbolkan dengan panci yang mengandung ramuan.
Seniman RRC Zhang Shangrong menampilkan karya berjudul The Bird Dancing The Rain. Karya ini menggambarkan burung menari di tengah hujan, merasakan sepenuhnya seruling seperti pegas, menari dalam musik, doa dan sukacita yang mengalir.
Seniman Mexico Yuliana Muneses tampil dengan karya berjudul Teotl. Karya ini menggambarkan angka yang mengekspresikan unsur -unsur ritual Mexico kuno melalui tarian dan penggunaan topeng. Cerita ini terkait dengan Dewa Prehispanic Mexico.
Sementara seniman Indonesia yang tampil dari Ngawi menampilkan tari Gambyong Macan Ucul, tari Orek-orek dan pagelaran Ketoprak Paguron Putat Selawe.
Pagelaran Panji Mbulan mendapat sambutan meriah dari ratusan pengunjung. Penonton tampak memadati altar Goa Selomangleng menyaksikan pagelaran hingga usai.
Drs Nur Muhyar, Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kota Kediri, menjelaskan pagelaran Panji Mbulan untuk melestarikan sejarah dan meningkatkan kunjungan wisata.
"Kota Kediri sudah mereposisikan diri sebagai kota jasa. Karena tidak memiliki destinasi wisata alam. Sehingga pemerintah Kota Kediri menyelenggarakan acara ini sebagai destinasi wisata," ungkapnya.
Pagelaran seni budaya ini semakin menarik sehingga bisa dinikmati bahkan menggerakkan masyarakat luar Kota untuk datang di Kota Kediri.
Sementara Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar yang ikut menyaksikan pagelaran Panji Mbulan mengatakan, ke depan akan membuat pagelaran seni semakin menarik dan membuat acaranya jauh lebih besar.
"Kota Kediri memang tidak ada destinasi wisata yang cukup menarik untuk mendatangkan orang sehingga rasanya kita perlu mengadakan acara by design. Kita juga mengadakan event, mendatangkan UMKM agar masyarakat daerah lain tertarik untuk berkunjung ke Kota Kediri", jelasnya.
Pemkot Kediri selalu berinovasi dengan berkolaborasi dengan banyak seniman baik lokal maupun mancanegara. "Kami juga bisa mengekspos Goa Selomangleng kepada masyarakat," tambahnya.
Sedangkan Sunarto, Kepala Disbudparpora Jawa Timur mengatakan, Kota Kediri memiliki Goa Selomangleng yang patut untuk dieksplor dan memiliki sisi historis. "Kami dari Jawa Timur akan mencoba menyatu dengan Pak Wali yang memiliki strategi untuk mengeksplor potensi wisata di Kota Kediri," ungkapnya.
Apalagi Kota Kediri ke depan punya masa depan yang bisa dijadikan sebagai art tourism artinya di Kota Kediri inilah memungkinkan memiliki amenitas, aksesbilitas dan atraksi kepariwisataan.