Kabar Jember

Puslit Kopi Jember Kenalkan Bibit Unggul Kakao IGRI 09

Kakao unggul baru IGRI 09 yang terbaik untuk kakao yang akan digunakan untuk perkebunan di seluruh Indoensia.

Penulis: Sri Wahyunik | Editor: Achmad Amru Muiz
suryamalang.com/Sri Wahyunik
Bupati Jember, Faida menyerahkan bibit kakao unggul jenis baru kepada perwakilan petani. 

SURYAMALANG.COM, JEMBER - Bibit unggul kakao IGRI 09 diluncurkan di Pusat Penelitian (Puslit) Kopi dan Kakao (Koka) Indonesia Jember, Selasa (27/11/2018). Peluncuran bibit unggul kakao tersebut bersamaan dengan Temu Lapang Kakao 2018 yang digelar oleh Puslit Koka.

Bupati Jember, Faida mengatakan, Jember memiliki komoditas unggulan, yakni kopi, kakao dan tembakau. "Kakao unggul baru IGRI 09 yang terbaik untuk kakao, yang dipersembahkan untuk Indonesia. Bibit ini digunakan untuk perkebunan di seluruh Indoensia, asalnya dari Jember," kata Bupati Faida.

Temu Lapang, menurut bupati, adalah temu keluarga kakao Indonesia. Pertemuan ini memiliki satu target, yakni membangun sinergisitas untuk mengisi potensi potensi ekspor kakao yang sangat terbuka lebar.

Sinergisitas itu mulai dari pendanaan, pembibitan sampai lapang, dan pengolahan hulu hilir sampai UMKM coklat . "Dari kegiatan ini salah satu targetnya adalah membuka lahan baru untuk coklat, untuk komunitas ekspor," jelasnya.

Sementara Dirjen Perkebunan Kementerian Pertanian, Bambang Wahyu D menyampaikan, pemerintah bertekad mengembalikan kejayaan kakao Indonesia. Saat ini terdapat 1,7 juta hektar lahan kakao, tetapi produktifitasnya rendah.

Untuk itu, lanjutnya, pemerintah serius untuk menggalakkanperemajaan kakao dan kemungkinan memperluas lahan kakao.

Presiden RI, ungkapnya, juga serius memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk menanam di perhutanan sosial. Kakao dan kopi paling pas untuk ditanam di perhutanan sosial

Untuk mengatasi persoalan perbaikan itu dibutuhkan benih. Benih IGRI 9, disamping produktifitasnya tinggi, tahan penyakit, punya citra rasa yang lebih, aroma dan rasa lebih tajam.

"Mempunyai keunggulan, sama seperti kekuatan kakao pada umumnya, tetapi punya nilai lebih, punya cita rasa lebih kuat," jelasnya.

Untuk Jember, Bambang berharap menjadi pusat pengembangan inovasi teknologi untuk mengawal perbaikan kakao Indonesia. "Bukan hanya untuk kebaikan Jember, tetapi juga untuk kebaikan kakao secara nasional," ungkapnya.

Sedangkan Direktur Utama PT Riset Perkebunan Nusantara (RPN), Teguh Wahyudi mengatakan acara temu lapang kakao dihadiri sebanyak 450 peserta yang datang dari sentra penghasil kakao di seluruh Indonesia

Kegiatan temu lapang sebagai ajang desiminasi teknologi unggul dan komunikasi antar-pemangku kepentingan kakao nasional.

Materi temu lapang meliputi desiminasi teknologi budaya kakao spesifik, untuk antisipasi perubahan iklim melalui pemanfaatan bahan tanam kakao unggul baru yang adaptif dan kondisi iklim kering serta tahan penyakit.

"Launching klon kakao unggulan baru IGRI 09 yang bersifat tahan terhadap penyakit serta cita rasa yang berbeda dan lebih kuat, dengan harapan ini akan menjadi salah ciri dari Kabupaten Jember di masa yang akan datang," tutur Teguh.

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved