selebrita
Stephen Hillenburg, Pencipta Spongebob SquarePants Meninggal Dunia, Ternyata Karena Penyakit Ini
Stephen Hillenburg, pecipta tokoh kartun SpongeBob SquarePants meninggal dunia, ternyata terkena penyakit ini.
Penulis: Raras Cahyaning Hapsari | Editor: eko darmoko
SURYAMALANG.com – Kabar mengejutkan kembali datang dari dunia animasi, Stephen Hillenburg, pencipta SpongeBob SquarePants meninggal dunia.
Stephen Hillenburg dikabarkan meninggal dunia pada Senin, 16 November 2018 pada usia 57 tahun.
Pencipta kartun populer SpongeBob SquarePants ini meninggal dunia karena penyakit ALS yang dideritanya.
Sebelumnya Stephen Hillenburg memang mengumumkan bahwa dirinya didiagnosis terkena Neurodegeneratif Progresif/ALS.
Untuk diketahui ALS merupakan penyakit yang menyerang sel syaraf di otakbdan sumsum tulang belakang.
Baca: Fakta-fakta Pernikahan Jusup dan Clarissa, Crazy Rich Surabaya yang Tengah Viral
Baca: Farida Bermimpi Kakaknya Mati, Sepekan Kemudian Lihat Lihat Kakaknya Dibantai seperti Tikus
Penyakit ini khususnya menyerang syaraf motorik, melalui Variety, Stephen pernah berbagi pesan kepada para penggemarnya.
“Saya ingin orang-orang mendengar langsung dari saya, bahwa saya terkena ALS,” ujar Stephen.
“Siapapun yang mengenal tahu bahwa saya akan terus bekerja untuk SpongeBob SquarePants.”
“Dan gairah saya yang lain selama saya mampu,” ujar Stephen.
Dalam pesan itu, Stephen Hillenburg juga berterima kasih atas curahan cinta dan dukungan para penggemar.
“Saya dan keluarga saya berterima kasih atas curahan cinta dan dukungan.”
“Kami memohon dengan tulus agar privasi kami dihargai,” ujar Stephen.
Baca: Berpotensi Rugikan Daerah, Satpol PP Kota Madiun Akan Memanggil Pengusaha Tempat Hiburan Tak Berizin
Baca: Bangunan Empat Lantai Tiba-tiba Rata Tanah di Area Pondok Pesantren Gresik
Nickelodeon, studio animasi yang menaungi SpongeBob SquarePants juga turut memberikan tanggapan singkat terkait hal ini.
“Steve Hillenburg adalah kreator brilian yang membawa sukacita bagi jutaan penggemar.”
“Segenap pikiran dan dukungan kami menyertai Steve dan keluarganya selama masa sulit ini.”