Wanita Habiskan Uang Rp 872 Juta Demi Ubah Wajahnya Jadi Naga, Hasilnya Menjadi Seperti ini

SURYAMALANG.com - Eva Tiamat Medusa, seorang wanita dari Bruni, Texas, berhenti dari pekerjaannya sebagai wakil presiden di sebuah bank beberapa tahun yang lalu untuk mengejar impiannya menjalani hidup sebagai seekor naga.

Dia membuat keputusan setelah didiagnosis menderita HIV, yang baginya adalah peringatan bahwa dia tidak menjalani hidupnya seperti yang diinginkan.

Sekarang, setelah menghabiskan uang Rp 872.550.000, dia terlihat sangat berbeda, dan dia jauh terlihat bahagia untuk itu.

"Saya memiliki delapan tanduk di dahi, telinga saya potong, hidung saya dibentuk kembali, sebagian besar gigi saya dicopot.

Saya memiliki bagian putih dari mata saya yang bernoda, lidah bercabang, seluruh wajah ditato, dan saya memiliki beberapa skarifikasi dan tanda di dada dan pergelangan tangan," ujar Eva menjelaskan perubahan pada tubuhnya.

Baca: Putus Cinta dengan Reino Barack, Akankah Luna Maya CLBK dengan Ariel Noah?

Baca: Wanita Ini Gendong 2 Anaknya Sebelum Rumahnya Tertimpa Reruntuhan Bangunan Ponpes Al Azhar, Gresik

Baca: Usai Digerebek Vicky Prasetyo dengan Tuduhan Zina & Ditayangkan Televisi, Begini Sikap Angel Lelga

Tetapi keputusannya untuk menadi naga sama sekali bukan datang secara tiba-tiba.

Dia mengklaim bahwa dia merasa terhubung dengan bentuk reptil ini sejak dia ditinggalkan oleh orangtuanya pada usia lima tahun, dan kemudian 'dilahirkan kembali' menjadi sebuah keluarga berbisa.

Baca: Baim Wong & Paula Verhoeven Menikah, Lihatlah Penampakan Rumah Pengantin Baru Ini, Amazing!

Baca: Hotman Paris Gandeng Pengacara dari Amerika untuk Bantu Korban Lion Air JT 610 PK-LQP

Baca: Sejarah Bunga Tabebuya di Surabaya & Fotonya Viral, Ternyata Didatangkan dari Malang 8 Tahun Lalu

"Saya punya dua ibu. Yang pertama ibu kandung saya dan kelahiran kedua saya adalah orangtua reptil saya, yang merupakan ular derik," katanya.

Dan, meskipun apa yang orang lain katakan, wanita yang disapa Dragon Lady ini telah berkomitmen pada penampilannya seperti sekarang ini.

"Bagi saya, transformasi saya adalah perjalanan terbesar dalam hidup," ujarnya.

Dikatakannya, ada alasan mendalam tentang transformasi tubuhnya dan mengapa dirinya harus melakukan hal tersebut.

"Saya berhara cerita saya akan membantu orang lain, bukan hanya mereka yang telah melalui masa-masa sulit, tetapi juga orang-orang yang kehilangan harapan," tuturnya.

Menurut Eva, dirinya tahu seperti apa rasanya pada saat kehilangan harapan.

"Sebelum transformasi, saya adalah wakil presiden satu di antara bank terbesar di Amerika Serikat dan saya pergi ketika saya divonis mengidap HIV positif dan saya takut mati.

Hal terbesar yang saya inginkan adalah tidak ingin mati di dunia seperti manusia," kata Eva.