Kabar Surabaya
Beberapa Mahasiswa Papua di Malang Terlibat Bermasalah di Surabaya
Kami sudah tawarkan untuk memfasilitasi pemulangan tersebut namun ditolak, bahkan untuk konsumsi mereka juga menolaknya," kata Fikser,
SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Kepala Bagian Humas (Kabag) Humas Pemkot Surabaya, Muhammad Fikser, mengungkapkan, pihaknya telah menawarkan fasilitas pada para mahasiswa Papua untuk pulang ke daerahnya masing-masing menggunakan bus.
Namun tawaran tersebut menurut penuturan Fikser ditolak oleh mahasiswa Papua.
"Kami sudah tawarkan untuk memfasilitasi pemulangan tersebut namun ditolak, bahkan untuk konsumsi mereka juga menolaknya," kata Fikser, Minggu (2/12/2018) malam saat ditemui di Asrama Mahasiswa Papua di Jalan Kalasan, Surabaya.
Baca: Polisi Pulangkan 233 Mahasiswa Papua ke Asramanya di Jalan Kalasan, Surabaya
Fikser mengatakan, alasan para mahasiswa menolak fasilitas tersebut juga tidak spesifik.
"Mereka cuma mengatakan, kalau ingin pulang dengan uang mereka sendiri, tapi prinsipnya kami sudah menawarkan untuk memfasilitasinya," ucapnya.

Dalam pemulangan 223 mahasiswa tersebut hanya satu bus yang mengantarkan para mahasiswa Papua sampai ke Malang, sedangkan dua bus lain mengantarkan hanya sampai ke Terminal Bus Purabaya.
Bus tersebut, lanjut Fikser, sudah disediakan oleh Pemkot Surabaya, namun Aliansi Mahasiswa Papua bersikeras untuk membayar biaya sewa bus tersebut.
"Yang sampai terminal itu mereka naik bus ke daerah studinya masing-masing," pungkas Fikser. Sofyan Arif Candra Sakti