510 Petugas Gabungan Diterjunkan Dalam Pengamanan Natal Dan Tahun Baru Di Tulungagung

SURYAMALANG.COM, TULUNGAGUNG - Polres Tulungagung, Kodim 0807 dan Pemkab Tulungaung menyiapkan 510 petugas diturunkan selama Operasi Lilin Semeru 2018. Pasukan gabungan tersebut fokus untuk mengamankan tempat ibadah serta loksi wisata.

"Penekanannya adalah kegiatan kemanusiaan, kita amankan saudara nasrani yang ibadah, serta mayarakat yang berlibur," kata Kapolres Tulungagung, AKBP Tofik Sukendar, saat gelar pasukan Operasi Lilin Semeru 2018, Kamis (20/12/2018).

Tofik menambahkan, tidak ada perhatian khusus dalam pengamanan ini. Sebab, menurutnya, seluruh wilayah menjadi atensi dan dalam pantauan.

Selain pasukan gabungan yang sudah disiapkan, kepolisian juga menggandeng potensi masyarakat setempat. Misalnya untuk pengamanan ke lokasi wisata, Pokdarwis dan mayarakat diminta ikut serta dalam pengamanan.

Mengingat wisata favorit di Tulungagung adalah pantai, maka Polres Tulungagung juga menggandeng TNI AL dan Direktorat Polisi Air. "Kami minta ada kapal yang disiagakan, mengantisipai wisatawan yang butuh bantuan," tambah Tofik.

Selama Operasi Lilin Semeru 2018, dari tanggal 21 Desember 2018 hingga 1 Januari 2019, Polres Tulungagung membuka 11 posko di titik rawan. Ada dua pos pantau yang didirikan di Gereja Santa Maria dan Pantai gemah. Dua pos pelayanan didirikan di Stasiun Tulungagung dan Temina Gayatri.

Sedangkan tujuh pos pengamanan didirikan di Ngantru, alun-alun, Ngunut, Waduk Wonorejo, Bandung, Besuki dan Lembu Peteng.

"Ini bukan sekedar rutinitas yang kita lakukan setiap tahun. Kita serius untuk pengamanan ini," tutur Tofik.