Breaking News

Jalan Gubeng Surabaya Ambles

EKSKLUSIF - Awal Penggalian Sudah Ambles 5 Meter, Inilah Pengakuan Kontraktor Pelaksana

Kontraktor inilah yang saat ini mengeruk tanah seluas 70 meter persegi di sisi Selatan RS Siloam.

Penulis: Nuraini Faiq | Editor: yuli
nuraini faiq
Dirut PT Nusa Konstruksi Enjiniring (NKE) Djoko Eko Suprastowo. 

SURYAMALANG.COM, SURABAYA - PT Nusa Konstruksi Enjiniring (NKE)  Tbk adalah salah satu perusahan konstruksi atau kontraktor yang mengerjakan proyek Gubeng Mixed Use di Gubeng Surabaya.

Kontraktor inilah yang saat ini mengeruk tanah seluas 70 meter persegi di sisi Selatan RS Siloam. 

Namun belum tuntas pengerukan untuk basement itu, aktivitas proyek ini mengakibatkan Jalan Raya Gubeng ambles sedalam sekitar 10 meter. Berikut fakta-fakta yang mengemuka sehingga proyek dengan kontrak fase pertama Rp 165 miliar.

SuryaMalang.com: Sebenarnya sejak kapan dimulainya proyek Gubeng Mixed Use? 

NKE: Kami mendapatkan kontrak pekerjaan proyek Gubeng Mixed Use itu sejak Desember 2017. Nilai kontrak untuk fase pertama proyek kami senilai Rp 165 miliar. Proyek ini kami terima dari PT Saputra Karya (owner proyek). Kontrak kami hingga Maret 2019.

Surya: Fase Pertama proyek tersebut berupa pekerjaan proyek apa? 

NKE: Sekup pengerjaan pada fase pertama proyek ini adalah semua pekerjaan struktur bangunan. Yakni berupa galian basement, pekerjaan ground anchor, serta pekerjaan basement sebanyak empat lantai. 1 lantai ground floor, 9 lantai Podium, dan 14 lantai Tower di luasan 66.960 meter persegi.

Surya: Apakah sejak pertama, NKE mengerjakan proyek tersebut? 

Tidak. Kami bukan kontraktor pertama yang mengerjakan proyek ini. Sebelumnya proyek ini dikaksanakan oleh kontaktor PT Indonesia Pondasi Raya (Indopora). Mereka telah mengerjakan bor pile dan solder pail. Kami melanjutkan dengan penguatan solder dan bor pile.

Surya. Kenapa mau melanjutkan pengerjaan proyek yang bukan kali pertama memulai pekerjaan konstuksi? 

NKE: Sebenarnya proyek ini dikerjakan keroyokan. Maksudnya kami memasang konstruksi utama. Sedangkan kontraktor lain mengerjakan pekerjaan lain. Yang jelas seluruh pekerjaan, termasuk penggalian dan pelaksanan dewatering hingga pemasangan ground anchor level 2 seusai permintaan dan arahan konsultan perencana. PT Ketira Engineering Consultants. Kami juga diawasi langsung pemberi proyek PT Saputra Karya.

Surya: Kalau sesuai arahan konsultan. Kenapa bisa ambles. Sebenarnya apa yang terjadi sehingga Jalan Raya Gubeng ikut ambles? 

NKE: Desember 2017, kami dapat kontrak dari owner proyek (PT Saputra Karya). Namun pekerjaan kami mulai Mei 2018. Sebulan kemudian atau Juni aktivitas proyek kami mandek. Sebab ada indikasi penurunan tanah di lokasi proyek. Ditemukan kantor BPJS retak dan kami hentikan.

Sambil terus monitoring kondisi tanah, proyek dihentikan selama dua bulan. Selama itu terus dievaluasi. Pekerjaan dilakukan sesuai desain rencana awal. 

Karena Indikasi penurunan tanah, Kita uruk dan dikuatkan dengan cerucuk. Namun basement itu ternyata sudah di atas permukaan air sehingga perlu dibiarkan lubangan dan jalan air. 

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved