Kabar Jombang
Tol Trans Jawa Tersambung, Kemacetan Di Simpang Bangjuri Mengkreng Jombang Terurai
Dalam tiga hari terakhir sejak awal tol Jomo tersambung dengan Tol Soker, kendaraan yang masuk rata-rata per hari ada sekitar 6.800 Kendaraan.
Penulis: Sutono | Editor: Achmad Amru Muiz
SURYAMALANG.COM, JOMBANG -Tersambungnya ruas tol Trans Jawa Jakarta-Surabaya, terutama ruas Tol Jombang-Mojokerto (Jomo) dengan Ruas Tol Solo-Kertosono (Soker) berdampak signifikan pada arus lalu lintas di Jombang, saat musim liburan.
Yakni terurainya kemacetan di Simpang Bangjuri (Jombang-Nganjuk-Kediri) atau kerap disebut simpang Mengkreng. Lokasi ini merupakan simpang tiga yang meliputi wilayah Jombang, Kabupaten Nganjuk dan Kediri.
Setidaknya itu terlihat dengan lancarnya arus lalu lintas di Gerbang Tol (GT) Bandar yang berada di Desa Kayen Kecamatan Bandarkedungmulyo, Senin (24/12/2018).
GT Bandar yang merupakan akses keluar tol Jomo ke jalan arteri Surabaya-Madiun yang menuju Simpang Bangjuri hingga saat ini jumlah arus kendaraan tergolong lengang.
Padahal, sebelum tol Jomo dan Soker tersambung, setiap akhir pekan GT terjadi antrean kendaraan cukup panjang. Antrean kendaraan di pintu keluar tol Bandar ini berakibat kemacetan arus lalu lintas di simpang Bang Juri.
Ini terjadi karena GT Bandar ini sebelumnya merupakan akhir ruas Tol Jomo di wilayah barat, sehingga kendaraan tujuan Nganjuk, Madiun, Yogyakarta harus keluar di GT Bandar, dan harus melintas Simpang Bangjuri.
Namun kini dengan tersambungnya Tol Jomo dengan Tol Soker, GT Bandar sudah bukan lagi merupakan akhir ruas tol Jomo di sebelah barat.
Maka, kendaraan tujuan Madiun, Yogyakarta, Solo dan sebagainya bisa langsung ke arah tol Soker tanpa harus melewati GT Bandar, yang dengan demikian juga tidak perlu melintasi simpang Bangjuri yang biasanya macet parah saat musim libur.
Pengawas GT Bandar, Tri Agus Setiawan membenarkan berkurangnya jumlah kendaraan yang melewati GT Bandar ini dari arah Surabaya atau timur.
Kini yang keluar di GT ini rata-rata pengguna tol untuk tujuan Kediri, atau tujuan Jombang sendiri, yang tidak perlu melwati simpang Bangjuri.
Catatan petugas, dalam tiga hari terakhir sejak awal tol Jomo tersambung dengan Tol Soker, kendaraan yang masuk rata-rata per hari ada sekitar 6.800 Kendaraan.
Sedangkan yang keluar kurang lebih 7.700 kendaraan per hari. Jumlah itu hanya bertambah sekitar 40 persen dari hari biasa dan jauh lebih sedikit dibandingkan dengan libur Natal dan Tahun Baru sebelummya.
"Pantauan kami di GT Bandar lancar. Padahal sebelum tol tersambung, setiap Jumat sore hingga Minggu malam, antrean panjang sekali. Bahkan sering macet parah karena bertemu dengan arus lalulintas di jalan arteri Surabaya-Madiun," ungkap Tri Agus kepada Suryamalang.com.
Dikatakan Tri Agus, kondisi ini juga selaras dengan bertambahnya jumlah pengguna ruas tol Jomo yang masuk lewat gerbang tol Jombang di Tembelang dan Mobar (Mojokerto Barat) di Gedek, Mojokerto.
Rata-rata, kendaraan dengan tujuan Solo dan Jakarta dari arah pantura kini mulai memanfaatkan tersambungnya jalan bebas hambatan ini.