Kabar Madiun

Bakrie Group Berniat Eksplorasi Energi Panas Bumi di Madiun, Bupati Lihat Lokasi

PT Bakrie Darmakarya Energi berniat mengeksplorasi energi panas bumi (geothermal energy) di Desa Mendak Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun.

Penulis: Rahadian Bagus | Editor: yuli
humas
Bupati Madiun, Kaji Mbing dan Wakil Bupati Madiun Hari Wuryanto, berbincang dengan warga Desa Mendak, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun, Jumat (18/1/2019). 

SURYAMALANG.COM, MADIUN - Bupati Madiun Ahmad Dawami Ragil Saputro dan Wakil Bupati Hari Wuryanto meninjau lokasi yang rencananya dilakukan eksplorasi energi panas bumi (geothermal energy) di Desa Mendak Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun, Jumat (18/1/2019) sore.

Lokasi eksplorasi energi panas bumi itu berada di kaki Gunung Wilis.

PT Bakrie Darmakarya Energi sebelumnya bernama PT Darmakarya Giriya Sarana dan didirikan di Jakarta pada 2011. Ia anak perusahaan PT Bakrie Power Corporation.

Dalam kegiatan peninjauan, bupati ditemani rombongan yang terdiri dari sejumlah camat dan kepala OPD, menelusuri lokasi eksplorasi dengan mengendarai motor trail karena lokasinya yang berada di tengah hutan.

"Menurut data yang kami miliki, Kabupaten Madiun, tepatnya di Desa Mendak, Kecamatan Dagangan. Data kami menunjukkan bahwa ada sumber energi panas bumi," kata Ahmad Dawami, saat ditemui usai melakukan peninjauan.

Bupati yang akrab disapa Kaji Mbing ini menuturkan, di Desa Mendak terdapat  tiga titik lokasi potensi geothermal.

Sementara, bersebelahan langsung dengan Desa Mendak, yakni Kecamatan Ngebel, Kabupaten Ponorogo terdapat satu sumber energi panas bumi, yang saat ini sudah mulai melakukan eksplorasi.

Dia menuturkan, sebelumnya PT Bakrie Darmakarya Energi juga sudah bertemu dengan dinas terkait untuk mengurus segala urusan administrasi yang dibutuhkan. "Sudah bertemu dengan dinas terkait yang ada di kita, untuk mengurus administrasi," katanya.

Mengenai kemungkinan adanya kekhawatiran dari warga terhadap dampak lingkungan yang akan ditimbulkan apabila dilakukan eksplorasi, Kaji Mbing menjamin akan ada proses reklamasi hutan yang akan mengembalikan kelestarian lingkungan. Sebelum pekerjaan eksplorasi dilakukan, perusahaan juga akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan kajian terhadap dampak lingkungan.

"Tahapannya itu ada. Sebelum eksplorasi ada sosialisasi. Itu harus ada. Terkait dampak sosial dan lingkungan," jelas dia.

Saat ditanya nilai investasi, Kaji Mbing mengaku belum tahu nilai investasi untuk eksplorasi itu. Namun, ia meyakini nilai investasi untuk kegiatan eksplorasi nantinya akan sangat besar.

Sementara itu, Kepala Desa Mendak, Nur Cholifah, mengapresi Bupati dan Pemkab Madiun yang responsif terkait dengan rencana kegiatan eksplorasi panas bumi di desanya. Menurutnya, warga desanya sudah lama menunggu kejelasan mengenai proyek ini.

"Dari dulu kami sangat menunggu hal ini sangat lama sekali. Oleh karena itu, dengan adanya dukungan dari Pemkab Madiun, kami akan lebih proaktif lagi. Selain itu, kami akan mempertegas batas wilayah Ponorogo dan mana batas wilayah Kabupaten madiun, akan kami pertegas," kata Nur Cholifah.

Sebelumnya, Senior Field Operation PT Bakrie Darmakarya Energi, Saiful Anwar, Kamis (24/7/2017) usai melakukan  pertemuan dengan tim dari Pemkab Madiun mengatakan, target dari masing-masing sumur, mampu menghasilkan listrik sebesar 55 Megawatt.

Dia mengatakan, rencananya, pengerjaan atau eksplorasi potensi panas bumi di Kabupaten Madiun akan dimulai setelah hasil dari ekslorasi di Kecamatan Ngebel, Kabupaten Ponorogo diketahui. 

PETA - Desa Mendak Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved