Kabar Jombang
Mahasiswi Guru Ngaji di Jombang Diperdayai Pemuda Kenalan Baru Di Tengah Sawah, Modus Motor Mogok
Beruntung mahasiswi guru ngaji itu bisa teriak minta tolong sehingga mendapat bantuan para petani di sekitar lokasi dan terhindar dari pemerkosaan
Penulis: Sutono | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, JOMBANG - Seorang mahasiswi yang juga guru ngaji di Jombang diperdayai oleh seorang pemuda yang baru dikenalnya di tengah sawah di wilayah Kecamatan Perak Jombang.
Beruntung mahasiswi guru ngaji itu mampu berteriak minta tolong sehingga mendapat bantuan para petani di sekitar lokasi dan terhindar dari aksi pemerkosaan.
Upaya pemuda Muhammad Afifudin (19) memperdayai mahasiswi yang juga guru ngaji di Jombang inipun berakhir di tangan polisi dengan dikurungnya si pemuda di ruang tahanan Polsek Perak, Jombang.
Kisah tragis mahasiswi guru ngaji BM (19), mahasiswi yang juga guru mengaji di sebuah Taman Pendidikan Quran (TPQ), asal Kecamatan Ngoro dengan pemuda Muhammad Afifudin (19) bermula dari perkenalan keduanya di akhir 2018 .
• Ribuan Ojek Online atau Ojol Se Jawa Timur Akan Serbu PN Surabaya, Aksi Dukung Ahmad Hilmi
• Kronologi Musisi Bondan Prakoso Dikabarkan Meninggal Dunia, Fakta Asli Seperti Ini
• Andre Taulany Menyamar Jadi Kaesang Pangarep, Aksinya Bikin Presiden Jokowi Tertawa Geli
Selanjutnya Muhammad Afifudin (19), pemuda asal Dusun Mojosari, Desa Sumbersari, Kecamatan Megaluh, Jombang kerap menghubungi korban.
Pada Minggu (27/1/2018) pagi sekira pukul 09.00 WIB, pelaku menghubungi korban melalui pesan WA (whatsapp) untuk diajak bertemu di suatu lokasi Desa Pulorejo, Kecamatan Ngoro.
Ketika bertemu di Pulorejo, pelaku mengajak korban membeli barang ke Jombang.
Korban tak menolak ajakan pelaku. Selanjutnya, korban mengendarai motor membonceng korban menuju arah Jombang Kota.
Di tengah perjalanan, pelaku memutar balik arah kendaraannya, dengan alasan untuk mengambil dompet yang ketinggalan di rumah.
Pelaku memilih jalanan yang sepi dengan alasan itu jalan pintas.
Namun rupanya itu hanya akal-akalan pelaku saja.
Saat lewat jalan kecil area persawahan Desa Sukorejo, Kecamatan Perak, pelaku mematikan kendaraan dengan alasan busi motornya bermasalah.
Dirinya segera menepikan kendaraan di pinggir area persawahan berpura-pura memperbaiki motor.
Pelaku meminta minum kepada korban sambil mengambil posisi duduk di belakang korban.
Entah pikiran apa yang merasukinya, pelaku selanjutnya mendorong korban hingga terjengkang ke tanah.