Kabar Gresik
VIRAL - Emak-emak di Gresik Sebar Video Ancam Bongkar Borok PT Pelni
VIRAL - Seorang ibu di Gresik mengemudi mobil sambil merekam video ancamannya akan membongkar borok Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni).
SURYAMALANG.COM, GRESIK - Seorang ibu di Gresik mengemudi mobil sambil merekam video ancamannya akan membongkar borok PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni).
Video emak-emak itu pun viral sejak diunggah oleh akun Facebook Marita pada Rabu (6/2/2019).
Diketahui dalam video itu, ibu yang mengenakan kerudung merah maron mengemudi mobil di wilayah Gresik. Tepatnya dari Perumahan Graha Bunder Asri, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik.
Perjalanan menuju kantor Pemkab Gresik untuk berputar balik dan melanjutkan perjalanannya ke arah Gresik Kota.
Video itu diposting ulang oleh fanspage Keluarga Pelaut, hingga saat ini postingan itu dibanjiri hampir 3 ribu komentar dan 4 ribu lebih dibagikan.
Dalam video tersebut, sebanyak 13 kali pengemudi tersebut mengucap kata "Pelni".
Diawali dengan menyinggung istri perwira Pelni, membuka borok Pelni selama ini dan diakhiri dengan ancaman akan melabrak bila mendengar fitnah tentang dirinya.
Tidak hanya itu, dia merasa kesal telah dikick (dikeluarkan) dari grup Whatsapp (WA) bernama "Perisai" oleh seseorang yang disebut bernama "Eta".
Identitas ibu dalam video itu bernama Marita Sani (38) warga Perum Graha Bunder Asri (GBA), Kecamatan Kebomas.
Mengendarai mobil SUV berwarna putih W 1775 CJ.
"Saya sengaja upload lewat WA kemudian FB, Rabu 6 Februari kemarin," ujarnya.
Alasannya, ibu satu anak ini sudah sering mengadu kepada Pelni terkait penyimpangan-penyimpangan yang dia alami seperti hak suaminya yang belum diberikan namun tidak ada tindakan, malah suaminya dimutasi berpangkat Tamtama.
"Saya tidak mencari sensasi, berikan hak suami saya," kata dia.
Dia pernah memberikan bukti pelanggaran kapal tetapi jabatan suaminya diturunkan, hal itu yang mendasarinya berani menantang perusahaan plat merah tersebut karena memiliki bukti.
"Saya berharap setelah ini ada yang somasi saya, ada perwira bintara merasa kesal dan segera somasi saya, saya akan terima dengan tangan terbuka. Kalau ditanya buktinya apa? Saya akan buktikan di Pengadilan," jelasnya.