Magetan

Nenek Suminem Jadi Korban Penculikan dan Perampokan, Kejahatan Modus Tanya Alamat di Magetan

Nenek Suminem (65), warga Desa Temenggungan, Kecamatan Karas, Kabupaten Magetan, menjadi korban penculikan dan penganiayaan modus tanya alamat

Penulis: Febrianto Ramadani | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/ISTIMEWA
LOKASI KEJADIAN - Sumino, anak Suminem, menunjukkan TKP korban yang menjadi aksi perampokan disertai kekerasan di Desa Temenggungan, Kecamatan Karas, Kabupaten Magetan. Sejumlah barang berharga seperti kalung emas dan uang tunai dibawa kabur dengan modus menanyakan alamat 
Ringkasan Berita:
  • Kejahatan perampokan modus tanya alamat, dialami Nenek Suminem (65) di Magetan
  • Pelaku berkendara mobil meminta korban menunjukkan arah tujuannya
  • Korban yang ikut masuk dalam mobil mengalami penganiayaaan dan hartanya diambil pelaku yang berjumlah 3 orang sebelum akhirnya diturunkan 

 

SURYAMALANG.COM, MAGETAN  - Nenek Suminem (65), warga Desa Temenggungan, Kecamatan Karas, Kabupaten Magetan, menjadi korban penculikan dan penganiayaan oleh orang tak dikenal, Selasa (4/11/2025) sekitar pukul 12.00 WIB.

Anak Korban, Sumino (40) menuturkan, saat itu korban sedang merapikan daun pisang di pinggir jalan depan rumahnya.

“Tiba-tiba datang mobil warna silver berhenti di dekat korban. Salah satu penumpang turun menanyakan alamat seseorang yang ternyata dikenal korban,” ujar Sumino, Kamis (6/11/2025).

Korban yang ingin membantu bersedia menunjukkan arah dan akhirnya diajak masuk ke mobil pelaku.

Namun, kendaraan justru berputar balik menuju Jalan Raya Maospati–Ngawi dan tidak pernah berhenti di alamat yang dimaksud.

Korban yang mulai curiga kemudian meminta turun. Alih alih dilepaskan, pelaku justru menganiaya korban dengan memukul dan menendangnya, hingga mengalami lebam di bagian wajah dan tangan, serta nyeri di dada.

“Pelaku berjumlah tiga orang merampas kalung emas dan uang tunai Rp 400 ribu milik korban. Setelah itu,diturunkan paksa di jalan sepi di Desa Gebyok, Kecamatan Karangrejo,” urainya.

“Dalam kondisi hujan, korban ditemukan warga dan diantar pulang oleh tukang ojek ke rumah anaknya. Korban sempat dirawat di RS AU dr. Efram Harsana Lanud Iswahjudi. Kini diperbolehkan pulang karena kondisinya mulai membaik,” imbuhnya.

Kasi Humas Polres Magetan, Ipda Indra Suprihatin, membenarkan peristiwa tersebut.

Saat ini, petugas sedang mengumpulkan rekaman CCTV di sejumlah titik untuk mengidentifikasi kendaraan dan para pelaku. 

“Kami imbau asyarakat agar waspada terhadap modus kejahatan berpura-pura menanyakan alamat yang menyasar warga lanjut usia,” pungkasnya.

 

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved