Kabar Lumajang
Polisi Gunakan Drone & Anjing Pelacak untuk Mengungkap Pencurian Sapi Seharga Rp 70 Juta di Lumajang
Anggota Polres Lumajang menggunakan drone dan anjing pelacak untuk mengungkap kasus pencurian sapi seharga Rp 70 juta.
Penulis: Sri Wahyunik | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM, LUMAJANG – Anggota Polres Lumajang menggunakan drone dan anjing pelacak untuk mengungkap kasus pencurian sapi seharga Rp 70 juta.
Pelibatan drone dan anjing pelacak ini untuk melacak maling sapi milik Sukir pada Kamis (28/2/2019) lalu.
Pria asal Desa Bades, Kecamatan Pasirian, Lumajang itu kehilangan tiga ekor sapi seharga sekitar Rp 70 juta.
Sukir baru tahu sapi miliknya raib dari kandang sekitar pukul 04.00 WIB.
Setelah itu Sukir melaporkan pencurian sapi itu ke polisi.
Polisi langsung melacak pencurian sapi itu. Polisi menemukan seekor sapi di selokan yang berjarak sekitar 3 KM dari rumah Sukir.
Kemudian polisi melanjutkan pencarian sapi lain. Sampai akhirnya anjing pelacak berputar-putar di Desa Selok Anyar yang berjarak sekitar 10 KM dari kandang milik Sukir.
Kemudian polisi menerbangkan drone untuk memantau pergerakan orang yang mencurigakan.
Akhirnya polisi menangkap Khusnan Fauzi yang diduga mencuri sapi milik Sukir.
Khusnan sempat sembunyi di plafon rumahnya sehingga polisi harus mengeluarkan tembakan peringatan.
Saat menggeledah kandang sapi milik Khusnan, polisi menemukan tujuh ekor sapi.
Dua dari tujuh sapi itu merupakan milik Sukir yang hilang.
Polisi lantas menggelandang Khusnan ke Mapolres Lumajang.
Polisi juga menyita lima ekor sapi di kandang itu karena diduga hasil pencurian.
Kapolres Lumajang, AKBP M Arsal Sahban mengatakan penangkapan maling sapi itu merupakan keberhasilan banyak pihak.
“Bukan hanya saya sebagai Kapolres Lumajang. Saya sangat mengapresiasi penyekatan dengan penggunaan drone serta ikut bergabungnya Unit K9 dalam pengepungan ini,” kata Arsal kepada SURYAMAANG.COM, Sabtu (2/3/2019).