Kabar Madiun
Banjir Di Madiun, Tim SAR Gabungan Evakuasi Warga Yang Masih Bertahan Di Dalam Rumah
Beberapa warga yang bertahan di dalam rumah sejak Selasa (5/3/2019) dievakuasi oleh Tim SAR menggunakan perahu karet.
Penulis: Rahadian Bagus | Editor: Achmad Amru Muiz
SURYAMALANG.COM, MADIUN - Hingga Rabu (6/3/2019) sekitar pukul 10.00 WIB, masih dilakukan proses evakuasi warga yang masih bertahan di dalam rumah oleh tim gabungan BPBD, SAR, TNI, Polri.
Pantauan di lokasi di RT 23 RW OT7, Dusun Jethak, Desa Purworejo, Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun, beberapa warga yang bertahan di dalam rumah sejak Selasa (5/3/2019) dievakuasi oleh Tim SAR menggunakan perahu karet.
Seorang warga yang dievakuasi, Rudianti (35) dan anaknya Nahda Afifa (3,5) tampak menggunakan perahu karet, bersama sejumlah anggota keluarganya. Ia bertahan bersama 23 orang keluarga dan tetangganya, di rumah tingkat milik warga bernama Sri Sumarni.
"Sudah dari semalam, sebenarnya bisa keluar tapi takut," kata Rudianti tampak berkaca-kaca usai dievakuasi.
Ia mengatakann, dari 23 orang yang bertahan bersama dirinya, tiga diantaranya balita dan empat orang manula.
Sementara tetangganya, Hari Purwanto (50) mengatakan, hampir seluruh rumah di RW O7, RT 23,24,25,26 terendam banjir. Ketinggian air yang masuk di dalam rumah mencapai satu hingga tiga meter.
"Di RT 23, ada 35 KK, hampir semuanya terendam. Ketinggian air satu meter, paling tinggi tiga meter," katanya.
Dia mengatakan, sebagian warga di sekitar rumahnya memaksakan diri tinggal di dalam rumah lantaran ingin menjaga harta bendanya.
"Alasan logis, banyak warga nggak mau dievakuasi, karena mungkin ingin mempertahankan harta benda mereka," katanya.
Dia mengatakan, akibat banjir ada puluhan hewan ternak yang hanyut terbawa banjir yant terjadi pada malam hari itu. "Ada 25 kambing milik warga di sekitar rumah saya yang hilang," katanya.
Pantauan di lokasi, Tim SAR gabungan, masih melakukan evakuasi. Warga tampak menangis, setelah berhasil dievakuasi.