Seorang warga menunjukan emas, koin kuno dan pecahan keramik diduga peninggalan jaman Majapahit di proyek Tol Malang - Pandaan (Mapan) di Desa Sekarpuro, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Sabtu (9/3/2019). Sejak empat bulan lalu, warga sekitar proyek tol Mapan di kawasan ini banyak yang mencari benda-benda purbakala seperti emas, keramik, koin kuno dll paska pengerukan lahan proyek tol. Pada proyek tol Mapan seksi V, km 37 juga ditemukan situs yang diduga pemukiman warga jaman Majapahit.
SURYAMALANG.COM, MALANG -Pembangunan Tol Malang-Pandaan seksi V di Desa Sekarpuro, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang dihentikan sementara setelah ditemukan sejumlah peninggalan purba di sana.
Dirut Jasa Marga Pandaan-Malang, Agus Purnomo saat dihubungi SURYAMALANG.COM pada Jumat (8/3/2019) mengaku Jasa Marga Pandaan-Malang akan menunggu hasil kajian Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Trowulan terkait temuan itu.
"Sementara di lokasi tersebut (pengerjaan tol) dihentikan," kata Dirut Jasa Marga Pandaan-Malang, Agus Purnomo, Jumat (8/3/2019).
Untuk diketahui, sejumlah warga dan sejarawan struktur bangunan yang diduga peninggalan kerajaan masa lalu di lokasi pembangunan tol.
Temuan itu berupa struktur bangunan yang ditemukan mirip susunan anak tangga.
Selain ditemukan struktur bangunan, masyarakat juga menemukan setumpuk koin, guci dan pusaka emas.
Foto-foto temuan itu bisa di lihat di bawah ini:
1. Struktur anak Tangga
Arkeolog Universitas Negeri Malang, Dwi Cahyono melihat struktur batu bata diduga peninggalan jaman Majapahit di proyek Tol Malang - Pandaan (Mapan) di Desa Sekarpuro, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Sabtu (9/3/2019). Sejak empat bulan lalu, warga sekitar proyek tol Mapan di kawasan ini banyak yang mencari benda-benda purbakala seperti emas, keramik, koin kuno dll paska pengerukan lahan proyek tol. Pada proyek tol Mapan seksi V, km 37 juga ditemukan situs yang diduga pemukiman warga jaman Majapahit. (SURYAMALANG.COM/Hayu Yudha)
2. batu bata
Arkeolog Universitas Negeri Malang, Dwi Cahyono melihat struktur batu bata diduga peninggalan jaman Majapahit di proyek Tol Malang - Pandaan (Mapan) di Desa Sekarpuro, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Sabtu (9/3/2019). Sejak empat bulan lalu, warga sekitar proyek tol Mapan di kawasan ini banyak yang mencari benda-benda purbakala seperti emas, keramik, koin kuno dll paska pengerukan lahan proyek tol. Pada proyek tol Mapan seksi V, km 37 juga ditemukan situs yang diduga pemukiman warga jaman Majapahit. (SURYAMALANG.COM/HAYU YUDHA PRABOWO)
3. Uang Koin
Seorang pekerja menunjukan uang kuno diduga peninggalan jaman Majapahit di proyek Tol Malang - Pandaan (Mapan) di Desa Sekarpuro, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Sabtu (9/3/2019). Sejak empat bulan lalu, warga sekitar proyek tol Mapan di kawasan ini banyak yang mencari benda-benda purbakala seperti emas, keramik, koin kuno dll paska pengerukan lahan proyek tol. Pada proyek tol Mapan seksi V, km 37 juga ditemukan situs yang diduga pemukiman warga jaman Majapahit (SURYAMALANG.COM/HAYU YUDHA PRABOWO)
4. Pecahan Keramik
Seorang warga menunjukan pecahan keramik diduga peninggalan jaman Majapahit di proyek Tol Malang - Pandaan (Mapan) di Desa Sekarpuro, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Sabtu (9/3/2019). Sejak empat bulan lalu, warga sekitar proyek tol Mapan di kawasan ini banyak yang mencari benda-benda purbakala seperti emas, keramik, koin kuno dll paska pengerukan lahan proyek tol. Pada proyek tol Mapan seksi V, km 37 juga ditemukan situs yang diduga pemukiman warga jaman Majapahit. (SURYAMALANG.COM/Hayu Yudha Prabowo)
5. Pecahan koin dan Emas
Seorang warga menunjukan emas, koin kuno dan pecahan keramik diduga peninggalan jaman Majapahit di proyek Tol Malang - Pandaan (Mapan) di Desa Sekarpuro, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Sabtu (9/3/2019). Sejak empat bulan lalu, warga sekitar proyek tol Mapan di kawasan ini banyak yang mencari benda-benda purbakala seperti emas, keramik, koin kuno dll paska pengerukan lahan proyek tol. Pada proyek tol Mapan seksi V, km 37 juga ditemukan situs yang diduga pemukiman warga jaman Majapahit. (SURYAMALANG.COM/HAYU YUDHA)
Sejarawan yang juga dosen Universitas Negeri Malang, Dwi Cahyono menuturkan struktur itu strukturnya mirip batu bata yang populer pada era Kerajaan Majapahit.
Jika dari struktur bangunan, ia menduga bangunan yang warga temukan itu adalah tangga rumah tinggal.
Dugaan Dwi itu juga diperkuat dengan penemuan guci, koin dan pusaka emas.