Kabar Blitar
Seperti Ini Perilaku Pembunuh Mutilasi Guru Honorer di Kediri Setelah Membunuh, Tertawa Keras
Perilaku AS diungkap ibunya, N (55) yang harus ikut diperiksa polisi karena kasus pembunuhan dengan cara mutilasi itu.
Laporan Reporter SURYAMALANG.COM, Samsul Hadi dan Didik Mashudi
SURYAMALANG.COM, BLITAR - Pembunuhan dengan cara mutilasi guru honorer Kediri, Budi Hartanto (28) telah terungkap dengan ditangkapnya dua pelaku dan ditemukannya bagian kepala korban.
Salah satu pelaku atau tersangka pembunuhan dengan cara mutilasi itu, AS (34) yang tercatat sebagai warga Blitar.
Perilaku AS diungkap ibunya, N (55) yang harus ikut diperiksa polisi karena kasus pembunuhan dengan cara mutilasi itu.
Ibu AS, N, diperiksa di Mapolres Blitar Kota, Jumat (12/4/2019).
• UPDATE Kasus Pengeroyokan Audrey, Bantah Hasil Visum, Keluarga Audrey Tunjukkan Foto Lebam
• Video Adegan Ranjang Kadishub Bojonegoro & Kadinsos Kota Pasuruan, Ini Kata Terlapor Perempuan
• Viral Video Vanessa Angel Nyanyi Lagu Nissa Sabyan di Rutan Medaeng, Santun Berhijab Demi Hibur Napi
Dikatakan N, belakangan AS sering berkata-kata kasar, termasuk kepada dirinya.
AS juga sering mengumpulkan teman-teman prianya di rumah.
"Kalau kumpul di rumah, tertawanya keras-keras," katanya.
N juga berkisah tentang tas koper yang jadi tempat pembuangan mayat korban pembunuhan mutilasi, Budi Hartanto.
Saat ditemukan, mayat korban ternyata dimasukkan tas koper milik N, ibunda AS saat ditemukan di pinggir sungai Desa Karanggondang Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar. .
N mengatakan AS sempat meminta maaf kepadanya soal koper itu.
Awalnya, AS mengaku koper miliknya telah dijual. Itu diungkapkan AS ke N pada Rabu (3/4/2019) pagi, bertepatan dengan penemuan jasad korban.
"Waktu itu, saya baru pulang salat subuh dari masjid. Dia tiba-tiba langsung minta maaf ke saya.
Dia bilang, mak, saya minta maaf, kopere kula sade, payu Rp 200.000 (bu, saya minta maaf, kopernya saya jual, laku Rp 200.000. (Uangnya) saya buat tambahan modal," kata N menirukan ucapan AS.
Pada hari itu juga, sekitar pukul 07.00 WIB, N juga melihat AS membakar pakaian di depan rumah.