Kabar Kediri

KISAH VIRAL Wanita Kanibal Kediri yang Memakan Jarinya Sendiri, Kini Dirawat di RSJ Menur Surabaya

KISAH VIRAL Wanita Kanibal Asal Kediri Wiji Fitriani yang Memakan Jarinya Sendiri, Kini Dirawat di RSJ Menur Surabaya

Penulis: Didik Mashudi | Editor: eko darmoko
SURYAMALANG.COM/Didik Mashudi
Penderita gangguan jiwa dan kanibal Wiji Fitriani (29) asal Desa Ngadi, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri bersama neneknya. 

SURYAMALANG.COM, KEDIRI - KISAH VIRAL wanita kanibal asal Kediri Wiji Fitriani yang memakan jarinya sendiri, kini dirawat di RSJ Menur Surabaya.

Petugas Kantor Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Kediri telah diminta untuk melakukan pemantauan kondisi Wiji Fitriani (28), wanita kanibal yang juga mengalami gangguan jiwa.

Plt Kepala Kominfo Kabupaten Kediri Krisna Setiawan menjelaskan, petugas dari Kantor Dinsos Kabupaten Kediri akan mengunjungi secara berkala Wiji Fitriani yang saat ini dirawat di Rumah Sakit Jiwa ( RSJ) Menur Surabaya. 

"Pasien dirawat di RSJ Menur sampai yang bersangkutan sudah dinyatakan bisa dipulangkan," jelas Krisna Setiawan kepada SURYAMALANG.COM, Sabtu (20/4/2019).

KRONOLOGI Anak Bunuh Ayah Lalu Duduk Santai Dekat Televisi Dekat Mayat Ayahnya

Siswi SMA Termakan Cinta Buta, Rela Lakukan Hubungan Intim dengan Sopir dan Menginap Selama 2 Minggu

Kadinsos Jatim Dr Sukesi menjemput Wiji Fitriani penderita gangguan jiwa, wanita kanibal pemakan jari tangan, di rumahnya Desa Ngadi, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri, Kamis (18/4/2019).
Kadinsos Jatim Dr Sukesi menjemput Wiji Fitriani penderita gangguan jiwa, wanita kanibal pemakan jari tangan, di rumahnya Desa Ngadi, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri, Kamis (18/4/2019). (SURYAMALANG.COM/Didik Mashudi)

Sebelumnya Wiji Fitriani telah dijemput oleh Dr Sukesi, Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur dari rumahnya di Desa Ngadi, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri.

Selanjutnya pasien penderita gangguan jiwa dirujuk ke RSJ Menur Surabaya.

Sebelumnya Tim dari Jatim Social Care (JSC) telah lebih dahulu melakukan assesment terhadap penderita dan keluarganya.

Selanjutnya telah menentukan tindakan cepat yang harus dilakukan dalam penanganan pasien.

Krisna juga menjelaskan, sebelumnya petugas dari Dinkes dan Dinsos Kabupaten Kediri juga sudah bertindak.

Tim TKSK telah mengunjungi rumah Wiji Fitriani penderita gangguan jiwa yang tinggal dengan neneknya.

Selain itu telah berkoordinasi dengan perawat dari puskesmas.

Pasien juga telah mendapatkan kunjungan secara rutin dari petugas perawat jiwa puskesmas setempat dengan fasilitasi BPJS masyarakat miskin.

Kondisi pasien apabila kambuh, cenderung menyakiti diri sendiri, salah satunya dengan menggigit jari-jari tangannya sampai berdarah.

Selain itu telah ada relawan yang mengantar berobat ke RSUD dr Iskak Kabupaten Tulungagung untuk membersihkan luka-luka di jari tangannya, siku dan lututnya.

Gading Marten dan Gisella Anastasia Kembali Berkumpul Pasca Cerai, Perhatikan Ekspresi Gempi

Pesta Pernikahan yang Tutup Jalan Kutai Jadi Perbincangan Netizen Surabaya

Wiji Fitriani dengan tangan dibalut perban bersama sang nenek.
Wiji Fitriani dengan tangan dibalut perban bersama sang nenek. (SURYAMALANG.com)

Awal Mula Kisah Wiji Fitriani

Halaman
1234
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved