Kabar sampang
Kronologi Pembakaran Polsek Tambelangan Sampang, Ada 30 Bom Molotov & Polisi Terserempet Peluru
Ratusan orang membakar Kantor Polsek Tambelangan Sampang menggunakan bom molotov. Polisi menemukan sekitar 30 bom molotov di lokasi.
Laporan Wartawan : Luhur Pambudi
SURYAMALANG.COM, SURABAYA – Ratusan orang membakar Kantor Polsek Tambelangan Sampang menggunakan bom molotov, Rabu (22/5/2019) malam.
Kapolda Jatim, Irjen Pol Luki Hermawan mengatakan awalnya sekitar 200 orang datang ke Kantor Bawaslu Sampang sekitar pukul 18.00 WIB.
Belum diketahui tujuan kedatangan ratusan orang ini.
Tiba-tiba ratusan orang itu batal ke Kantor Bawaslu Sampang.
Justru massa aksi mengubah rencana kunjungan ke Mapolres Sampang di Jalan Trunojoyo Rong Tengah.
“Mereka berputar-putar, lalu datang ke Polres Sampang untuk dialog,” kata Luki kepada SURYAMALANG.COM, Kamis (23/5/2019).
Ratusan orang tersebut mendesak Polres Sampang agar minta kepolisian di Jakarta melepas beberapa tokoh Madura yang dikabarkan tertahan saat mengikuti aksi 22 Mei di Jakarta.
“Mereka tanya terkait beredarnya informasi terkait penangkapan tokoh Madura di Jakarta, dan adanya penembakan di Jakarta,” katanya.
Setelah puas menyampaikan aspirasi dan beberapa desakan, ratusan orang itu beranjak pergi.
Ternyata ratusan orang itu tidak membubarkan diri.
Belakangan diketahui massa aksi menuju Polsek Tambelang yang jaraknya sekitar 23 Kilometer (KM) dari Polres Sampang.
“Tiba-tiba massa datang dan melempar kantor polsek dengan batu dan bom molotov,” tandasnya.
Tim Inafis Polrestabes Surabaya menemukan bekas dan sisa botol berisi cairan mudah terbakar di sekitar lokasi.
Petugas menemukan sekitar 30 botol berisi cairan bensin di sekitar lokasi.