Malang Raya
Inilah Agenda Festival Panji Nusantara di Taman Krida Budaya, Kota Malang sampai 12 Juli 2019
Penutupan Festival Panji Nusantara akan dilaksanakan di Kota Malang. Setelah dibuka pada Hari Selasa, 9 Juli 2019 di Kabupaten Blitar.
Penulis: Benni Indo | Editor: yuli
SURYAMALANG.COM – Kota Malang menyelenggarakan Festival Panji Nusantara, Rabu (10/7/2019). Festival yang diselenggarakan untuk kali ketiga bagi Kota Malang ini dilaksanakan di Taman Krida Budaya Jawa Timur, Jl Sukarno-Hatta.
Festival Panji Nusantara kali ini juga terasa spesial bagi Kota Malang. Pasalnya, penutupan Festival Panji Nusantara akan dilaksanakan di Kota Malang. Setelah dibuka pada Hari Selasa, 9 Juli 2019 di Kabupaten Blitar
“Kalau saat ini, adalah pra festival,” ujar Kabid Kebudayaan Disbudpar Kota Malang Achmad Supriadi, Rabu (10/7/2019).
Pada acara yang digelar sekitar pukul 20.30 malam itu, menampilkan sendra tari topeng yang khas Malang. Yakni menampilkan Sendratari Wayang Panji yang dibawakan oleh para pelajar SMAN 10 Malang.
Sendratari Wayang Panji ini menceritakan tentang Kisah Panji yang memberikan gambaran tentang tahapan-tahapan penting dari sejarah kehidupan manusia. Juga menjelaskan peradaban masyarakat Jawa Kuno antara abad ke 14-15 dan merupakan dokumentasi sejarah kebudayaan di Asia Tenggara secara luas.
Festival Panji Nusantara, sudah diadakan ketiga kalinya. Pertama diadakan secara lokal dengan Provinsi Jawa Timur pada 2017.
Di Tahun 2018 Festival Panji Internasional, kemudian tahun ini, Panji Nusantara. Dengan tamu pendukung daris ejumlah provinsi di Indonesia seperti Jawa Barat, Sulawesi Selatan, dan Kalimantan Selatan.
“Untuk tahun ini, Kota Malang menjadi tuan rumah festival Panji, tetapi pada penutupan. Pembukaan di Kabupaten Blitar,” jelas pria yang akrab disapa Pri ini kemarin.

Sementara itu sendratari Wayang Panji yang dibawakan puluhan pelajar ini sesungguhnya tidak hanya akan menceritakan kisah Panji yang selama ini sering digambarkan.
Pri menjelaskan filosofi cerita Panji adalah mengenai “mencari dan menemukan”. Seperti kisah tentang rembulan dan matahari yang digambarkan bagaikan sepasang kekasih. Bulan adalah lambang kesetiaan dan ketulusan cinta. Janji bulan untuk tetap setia pada matahari.
Berbagai varian Cerita Panji selalu mengisahkan upaya pencarian yang dilakukan dengan sungguh-sungguh, penuh dengan halang rintang, termasuk harus melakukan penyamaran. Namun usaha keras itu akhirnya tidak sia-sia. Cerita Panji mengajarkan perihal kesetiaan dan usaha keras untuk menjaganya, meski pada saat yang sama kesetiaan itu sendiri memiliki tafsir yang berbeda.
“Kisah Panji memiliki nilai universal luar biasa, yaitu menjadi acuan kepahlawanan, penghargaan kemanusiaan, mengetengahkan etika pergaulan, dan diplomasi pergaulan” tegasnya.
Hal itu terlihat dari sepak terjang Raden Inu atau Panji dalam kisah-kisahnya, tokoh tersebut pada dasarnya selalu menjunjung nilai-nilai. Inilah yang akan diangkat dalam Sendratari Wayang Panji kemarin di Festival Panji Nusantara 2019 ini.
Festival Panji Nusantara 2019 ini diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI dalam program Indonesiana, bekerjasama dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Jawa Timur, Dinas Kebudayaan (dan Pariwisata/Pendidikan) Kota Malang, Kabupaten Blitar, Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Kediri, yang kemudian membentuk Tim Kurator dan Tim Pelaksana.
“Juga festival ini dikemas dengan cara milenial. Ada kolaborasi antara Tari Topeng Malang dan Beskalan. Juga sebelum ini ada pra event workshop-workhop manajemen event yang menyasar anak-anak muda,” tegasnya.