Napi Kabur

Ini Komentar RSSA Malang Soal Sugiyanto yang Dirawat Kabur

"Kalau urusan pengamanan bukan tanggung jawab kami. Untuk pasien ada gelang khusus, tapi gelang bisa dengan mudah dibuang atau ditutupi,"

Editor: fatkhulalami
SURYAMALANG.COM/HayuYudha Prabowo
Direktur Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang, Budi Rahaju (kanan) dan Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Lowokwaru, Tholib dalam press conference di ruang Singosari RSSA, Jumat (30/1/2015). 

SURYAMALANG.COM, LOWOKWARU - Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang menyatakan, pihaknya tidak bertanggung jawab dalam pengamanan nara pidana (Napi) selama menjalani perawatan.

RSSA menegaskan, pengamanan napi adalah tanggung jawab Lapas Lowokwaru, Kota Malang.

Direktur RSSA, Budi Rahaju mengungkapkan, bahwa pasien kabur dengan memanfaatkan situasi yang sedang ramai pengunjung.

Menurutnya dalam kondisi seperti itu, petugas keamanan rumah sakit tidak bisa mengamati dengan pasti ketika pasien kabur.

"Kalau urusan pengamanan bukan tanggung jawab kami. Untuk pasien ada gelang khusus, tapi gelang bisa dengan mudah dibuang atau ditutupi. Pasien tahanan ini kabur sambil menutupi alat di lehernya dengan handuk," kata Budi dalam konferensi pers di RSSA, Jumat (30/1/2015).

Seperti diberitakan sebelumnya, Sugiyanto yang merupakan napi Lapas Lowokwaru, Kota Malang kabur dari RSSA, Senin (26/1/2015). Dia akhirnya sudah kembali ke Lapas Lowokwaru pada Jumat (30/1/2015).

(Dyan Rekohadi)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved