Kota Malang
DPRD Kota Malang Bangun Sinergi Trans Jatim dengan Angkot, Usulkan Subsidi Gratis untuk Pelajar
DPRD Kota Malang Bangun Sinergi Trans Jatim dengan Angkot, Usulkan Subsidi Gratis untuk Pelajar
Penulis: Benni Indo | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM, MALANG - Anggota Komisi C DPRD Kota Malang, Dito Arief Nurakhmadi, menegaskan perlunya sinergi antara layanan Trans Jatim dengan angkutan kota (angkot) yang sudah lebih dulu ada di Kota Malang.
Hal ini disampaikan menyusul kekhawatiran sopir angkot terhadap dampak kehadiran program transportasi provinsi tersebut.
Dalam waktu dekat, DPRD Kota Malang berencana menggelar rapat koordinasi lintas komisi untuk membahas persoalan ini.
“Dalam waktu dekat mau kami agendakan Rakor lintas Komisi, antara Komisi C dan Komisi D dengan Dishub dan Dinas Pendidikan juga serta tentunya paguyuban sopir angkot,” kata Dito kepada SURYAMALANG.COM, Jumat (19/9/2025).
Menurutnya, DPRD tengah mencari skema kebijakan yang memungkinkan Trans Jatim tetap berjalan tanpa merugikan keberadaan angkot.
Salah satu opsi adalah menjadikan angkot sebagai feeder atau pengumpan yang menghubungkan masyarakat dari wilayah yang tidak terjangkau Trans Jatim.
Baca juga: Kecelakaan Maut di Kota Malang, Pengendara Yamaha Xeon Meninggal di Lokasi Kejadian
“Arah kami coba carikan solusi bersama, bagaimana Trans Jatim bisa tetap jalan, juga bisa sinergi dengan angkot yang eksisting sebagai feeder."
"Selain itu menjadikan angkot sebagai angkutan gratis bagi anak sekolah juga jadi opsi kami, selain memanfaatkan bus sekolah yang sudah lebih dulu jalan,” jelasnya.
Dito menambahkan, kondisi geografis Kota Malang dengan jalan-jalan relatif kecil dan sedang menuntut adanya integrasi transportasi.
“Idealnya antara Trans Jatim dengan angkot bisa sinergi dengan skema yang saling mendukung satu sama lain,” ujarnya.
Lebih jauh, Dito menyebut bahwa DPRD bersama Pemerintah Kota Malang akan mendorong kebijakan subsidi angkot bagi pelajar, seperti yang sudah diterapkan di Kota Batu.
"Kalau yang menjadi ranah Pemkot Malang bersama DPRD, bagaimana angkot ini ke depan bisa jadi angkutan gratis bagi pelajar atau mahasiswa."
"Model subsidi seperti Kota Batu, cuma butuh niat besar, komitmen bersama, dan konsistensi,” tegasnya.
Selain itu, ia juga membuka wacana pembatasan penggunaan kendaraan pribadi oleh pelajar dan mahasiswa sebagai langkah pendukung.
“Pemkot bersama perguruan tinggi membangun kesepakatan untuk membatasi penggunaan kendaraan pribadi bagi mahasiswa, dan melarang penggunaan kendaraan pribadi bagi pelajar sekolah,” tambahnya.
Kecelakaan Maut di Kota Malang, Pengendara Yamaha Xeon Meninggal di Lokasi Kejadian |
![]() |
---|
Pelaku Pelecehan di Kereta Pasti Diblacklist dan Diserahkan Polisi, Filter Gender untuk Antisipasi |
![]() |
---|
Ekosistem Lamun di Malang Selatan Terancam, UB Peringatkan Dampak Lingkungan |
![]() |
---|
Beras Medium Langka di Kota Malang Saat Bulog Pastikan Pasokan Terpenuhi |
![]() |
---|
Smart Box Karya Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang Permudah Slow Learner Belajar Peta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.