Apel Impor Banyak Beredar di Jawa Timur, Ini Rencana Gubernur Soekarwo
"Makanya Pergub larangan buah impor masuk Jatim, akan secepatnya direvisi. Ini sebagai upaya agar masyarakat terlindungi dari buah impor,"
SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Pemeeintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur menanggapi serius kebijakan Kementrian Pertanian yang melarang beredarnya apel impor berbakteri dari Amerika.
Gubernur Jatim Soekarwo menyatakan, larangan tersebut sejalan dengan kebijakan Pemprov Jatim yang sejak 2012 lalu mengeluarkan Pergub tentang pengendalian buah dan holtikultura impor.
Dalam Pergub itu, sebanyak 14 produk pertanian impor dilarang masuk Jatim melalui pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.
Namun seiring dengan adanya larangan apel impor berbakteri dari Amerika beredar di pasaran, pihaknya, kata Pakde Karwo akan membuat peraturan daerah (Perda) baru untuk menghambat masuknya buah asing dari jenis apapun masuk wilayah hukum Jatim.
"Makanya Pergub larangan buah impor masuk Jatim, akan secepatnya direvisi. Ini sebagai upaya agar masyarakat terlindungi dari buah impor yang berbahaya bagi kesehatan," ujarnya, Minggu (1/2/2015).
Menurut Pakde Karwo -panggilan Soekarwo-, dalam revisi regulasi yang saat dalam proses pematangan, pihaknya juga akan melarang perdagangan buah yang telah dipanen lebih dari tiga bulan.
Selain itu, setiap impor buah juga harus menyertakan sertifikat isinya yang menjelaskan kapan buah itu dipanen.
(Mujib Anwar)