Ahmad Tabi’in, Menjual Gulali di Malang Sejak 1958

SURYAMALANG.COM, KLOJEN – Ahmad Tabi’in namanya. Bila berkunjung ke Mx Mall Malang, Suryamalangers bisa menemui dia berjualan gulali di lantai bawah.

Senin (16/2/2015) siang, suryamalang.com sempat ngobrol dengan Tabi’in, tentu saja sembari menikmati gulali lezat bikinannya.

Badannya yang masih bugar, dan suaranya yang tak bergetar saat manawarkan dagangannya, tak memperlihatkan bahwa usia pria yang tinggal di Jalan Ir Rais 2/18, Klojen, Kota Malang, ini, telah mencapai kepala tujuh.

“Semua gulali ini saya bikin sendiri,” kata Tabi’in, menunjukkan gulali dagangannya.

Tabi’in mulai menjual gulali di Kota Malang sejak 1958.

Gulali yang dijualnya yaitu gulali dari gula putih yang diwarna merah dan hijau sedangkan gulali dari gula merah tanpa pewarna.

Untuk gulali dari gula putih biasanya dibentuk saat adonan masih panas, karena saat kering gulali akan jadi keras.

Bentuk yang dibuat Tabi’in bermacam-macam, mulai dari bunga, dot, bentuk hati maupun bulat khas lollipop.

Sebelum mendapat tempat berjualan di Mx Mall, Tabi’in menjajakan gulali dengan berkeliling kota, khususnya di sekolah-sekolah SD atau TK.

Saat ini dia hanya berjualan di Mx Mall pada hari Jumat sampai Minggu. Kecuali ketika ada even, dia diijinkan berjualan satu minggu penuh.

Yang hebat, dari berjualan gulali, Tabi’in bisa menghidupi keluarga ‘besar’-nya, yakni seorang istri dan 11 anak.

Tabi’in mengaku, sejak dulu dirinya percaya “banyak anak banyak rejeki”, seperti kata orang jawa dulu. Untuk itu dia hanya menggantungkan hidup dari menjual gulali.

“Kalau dulu saya usaha keras, berjuang demi 11 anak saya, tiap hari jualan keliling. Kalau sekarang anak-anak sudah besar, banyak libur enggak masalah, yang penting bisa sewa tempat sama buat makan berdua sama istri,” jelas pria yang mengaku mempunyai 33 cucu ini.

Tabi’in bersyukur, bisa membesarkan 11 anaknya dari berjualan gulali. Apalagi, menyadari bahwa ia dan istrinya, Harini (68), yang kini biasa membantunya berjualan gulali di Mx Mall, sehat-sehat saja. 

Tapi, sambil setengah bercanda, Tabi'in mengatakan istrinya sekarang lebih kurus.

“Mungkin karena capek ngurus 11 anak, dulu ya lumayan berisi sempat 60 kg beratnya,” kata Tabi’in. (Sulvi Sofiana)