PNS Malang Bobol Bank

Rumah Siska Senilai Rp 800 Juta

Fransisca atau Siska, kepala UPT DKP Kota Malang pembobol Bank Saudara Batu senilai Rp 3,5 miliar ternyata tak lagi menempati rumah Vila Bukit Tidar.

Editor: faiq nuraini
surya/hayu yudha prabowo
Rumah mentereng di Vila Bukit Tidar Malang ini pernah ditempati Siska, pembobol bank Rp 3,5 miliar. 

SURYAMALANG.COM, SUKUN – Fransisca atau Siska, kepala UPT DKP Kota Malang pembobol Bank Saudara Batu senilai Rp 3,5 miliar ternyata tak lagi menempati rumahnya di Vila Bukit Tidar.

Rumah mentereng itu kini sudah jatuh ke orang lain. Bahkan saat dikunjungi, rumah itu juga sudah tertera tulisan “Dijual”. Ada nomor telepon yang tertera di lembar tulisan.

Saat dihubungi, pria yang mengaku bernama Naji telah membeli rumah Siska sekitar tiga bulan lalu. Ia membeli rumah itu seharga Rp 800 juta.

Tetapi, Naji juga berencana menjual kembali rumah itu. “Surat-suratnya sudah saya balik nama. Rencananya saya jual lagi Rp 830 juta,” kata Naji melalui sambungan telepon.

Naji mengaku tidak tahu menahu soal kasus Siska. Kenal Siska pun saat jual beli rumah saja. Keterangan yang diperoleh, Siska tinggal di rumah itu tiga tahun lalu.

“Saya tidak kenal Bu Siska, hanya tahu orangnya. Dia PNS sedangkan suaminya petani di Pujon. Dia sudah lama pindah,” kata Miskan, salah satu satpam perumahan. (Samsul Hadi)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved