Kakek Tewas Saat Bercinta di Slorok

Ah, Andai PSK Terima Uang Kompensasi, Si Kakek Tak Tewas di Bilik Cinta

"Uang kompensasi tidak keluar. Ya sudah, saya kembali ke sini,"

Editor: Aji Bramastra
Tribunnews
Ilustrasi. 

SURYAMALANG.COM, KROMENGAN – Kejadian tewasnya So, seorang kakek 70 tahun saat bercinta dengan salah satu PSK di Lokalisasi Slorok, Kromengan, beberapa waktu lalu, mulai mengundang perhatian para pejabat daerah.

( Baca Berita Sebelumnya : Kakek di Malang ini Tewas saat Adegan Ranjang dengan PSK )

Camat Kromengan, Wahyu Kurniati, melakukan inspeksi mendadak (Sidak) di lokalisasi Slorok, Senin (9/3/2015).

Sidak itu ia lakukan bersama jajaran stafnya yang lain.

Bu Camat pun menyayangkan masih beroperasinya lokalisasi Slorok di Kecamatan Kromengan.

Ia mengatakan, akan terus berupaya untuk menutup lokalisasi Slorok setelah ini.

"Kami sebenarnya telah melakukan upaya persuasif. Kami membina dengan memberi pelatihan yang dilakukan oleh Dinas Sosial," kata Wahyu Kurniati.

Ia mengakui, kecolongan setelah membaca berita tewasnya So di Slorok.

Oleh sebab itu, pihaknya akan melakukan pemantauan yang intensif agar hal serupa tidak terulang.

Tapi, menariknya, saat berada di lokasi, Petugas Kecamatan sempat berdialog dengan U, seorang PSK setempat.

U mengaku, uang kompensasi yang belum dibayarkan menjadi alasan kenapa ia kembali ke Slorok.

"Uang kompensasi tidak keluar. Ya sudah, saya kembali ke sini," kata U, yang mengenakan daster warna putih itu.

Asal tahu saja, lokalisasi Slorok di Kecamatan Kromengan,Kabupaten Malang, sebenarnya sudah ditutup Pemkab Malang sejak November 2014.

Namun, gara-gara sejumlah PSK belum menerima uang kompensasi, para PSK kembali untuk ‘berkarya’ di tempat tersebut.

Ah, andai ada uang kompensasi, Si Kakek pun tak tewas di bilik cinta….

( Benni Indo )

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved