Bambu Langka Tirtoyudo

Ilmuwan Dunia Belum Ketahui Keberadaan Bambu Langka di Malang

Rendra berharap dengan diketahui internasional, maka bisa mengangkat nama Kabupaten Malang dan Indonesia untuk hal keragaman hayati.

Editor: Aji Bramastra
surya/sylvianita widyawati
Bupati Malang, Rendra Kresna, bersama tim ekspedisi yang menunjukkan bambu langka Bambusa Cornuta Munro, Selasa (10/3/2015). 

SURYAMALANG.COM, KEPANJEN – Adanya Bambusa Cornuta Munro, spesies bambu tertua di dunia di Desa Sumber tangkil, Tirtoyudo, Kabupaten Malang, ternyata belum diketahui oleh para peneliti bambu dan tanaman di dunia.

Ketua Tim Ekspedisi Pencarian Bambusa Cornuta Munro di Malang, Besar Edy Santoso, mengatakan, penemuan bambu yang oleh penduduk setempat disebut Pring Embong itu, di Sumbertangkil baru saja dilaporkan ke organisasi internasional bambu dan rotan di Prancis, serta organisasi bambu dunia.

Rendra berharap dengan diketahui internasional, maka bisa mengangkat nama Kabupaten Malang dan Indonesia untuk hal keragaman hayati.

"Spesies bambu itu banyak, tapi tidak ada yang meneliti. Sehingga ya wajar kalau banyak yang tidak tahu," tambah Besar, Selasa (10/3/2015).

Di Jawa, jenis bambu aslinya tinggal Pring Embong dan Pring Apus.

"Lainnya dari luar negeri, seperti Pring Pethung itu malah dari Malaka atau Malaysia. Kita tidak punya," katanya.

( Sylvianita Widyawati )

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved