Kriminalitas Jatim

Duh Teganya, Perempuan Asal Jombang ini Dihajar Lalu Diseret Oleh Suaminya

Zulaikah lalu menjawab agar Wiyanto membeli sendiri, karena dirinya sedang sibuk bekerja. Namun jawaban Zulaikah membuat suaminya meradang.

Editor: Aji Bramastra
Tribunnews
Ilustrasi. 

SURYAMALANG.COM, JOMBANG - Sambil berderai air mata, Zulaikah (48), warga Dusun/Desa Bandung, Kecamatan Diwek, Jombang, melaporkan Wiyanto (50), yang tak lain suaminya sendiri ke Polres Jombang, Jumat (13/3/2015).

Ia mengaku dihajar, dicekik, dan diseret oleh suaminya itu, hanya karena menolak membeli beras.

Yang semakin membuatnya sedih, semua tindak kekerasan suaminya itu dilakukan di toko sepeda motor tempat Zulaikah bekerja, mencari nafkah untuk dia dan suaminya.

Akibat tindakan sang suami, Zulaikah luka memar di bagian pundak kanan, dan siku lengan kanannya, serta wajahnya.

“Korban sudah diminta keterangan dan telah divisum. Kini kasusnya ditangani Unit PPA (Pelayanan Perempuan dan Anak). Saksi-saksi juga diminta keterangan. Selanjutnya, terlapor akan dipanggil guna diperiksa,” ujar Kasubbag Humas Polres Jombang, AKP Lely Bahtiar, Jumat (13/3/2015).

Berdasarkan laporan Zulaikah, begitu datang ke tempatnya bekerja, Wiyanto langsung meminta kepada istrinya membeli beras untuk dimasak.

Alasannya, ketika hendak menanak nasi, sang suami mendapati beras di rumah habis.

Zulaikah lalu menjawab agar Wiyanto membeli sendiri, karena dirinya sedang sibuk bekerja.

Namun jawaban Zulaikah membuat suaminya meradang.

Wiyanto langsung mencekik leher Zulaikah.

Zulaikah mengaku berusaha melawan, namun suaminya makin kalap.

Lengan kanan Zulaikah dipukul hingga terjatuh.

Selanjutnya, kaki kanan Zulaikah diseret hingga ke ruang dalam toko.

Usai itu, Wiyanto pergi meninggalkan toko tersebut, seperti tidak terjadi apa-apa.

Zulaikah kemudian melapor ke polisi.

( Sutono )

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved