Kecelakaan Maut Sukapura Probolinggo

REM BLONG! Kesaksian Sopir Bus Tentang Kecelakaan Maut di Sukapura Probolinggo, 8 Orang Tewas

REM BLONG! Kesaksian Sopir saat Terjadi Kecelakaan Maut di Sukapura Probolinggo, 8 Orang Tewas

Editor: Eko Darmoko
Polres Probolinggo
KESAKSIAN SOPIR - Albahri (tangan diperban) sopir bus pariwisata yang mengalami kecelakaan hingga mengakibatkan 8 penumpang tewas. Albahri memberikan keterangan kepada pihak kepolisian. Dia mengaku, rem blong saat melintas di Jalan Jatian, Desa Boto, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo. 

Laporan Ahsan Faradisi

SURYAMALANG.COM, PROBOLINGGO - Rem blong menjadi penyebab terjadinya kecelakaan maut bus pariwisata yang menewaskan 8 wisatawan di Desa Boto, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Minggu (14/9/2025).

Albahri (57) sopir bus mengatakan, dirinya sudah merasakan rem bus yang dikendarainya bermasalah ketika sampai di wilayah Jatian, Desa Boto.

Ia memutuskan untuk ke pinggir dengan memelankan laju kendaraan.

"Sampai di Jatian itu rem sudah tidak enak, akhirnya saya ke pinggir pelan-pelan."

"Malah sama pengendara di belakang saya itu sampai diklakson dan saya juga ikut klakson," kata Albahri kepada SURYAMALANG.COM.

Baca juga: Satu Keluarga Asal Jember Meninggal Dunia dalam Kecelakaan di Probolinggo, Seusai dari Gunung Bromo

Selain melaju pelan, menurut Albahri, dirinya juga sempat memberitahukan kondekturnya untuk pergi ke belakang karena rem bus yang dikendarai sudah blong setelah sebelumnya merasa tidak enak.

"Sudah kerasa tidak enak, jadi saya langsung suruh Melo (Kondektur) ke belakang dan bilang kalau rem blong," ujar Albahri.

Saat di Jatian itu, lanjut Albahri, ketika melintas di jalan yang sedikit naik dan menikung, dirinya langsung memutuskan banting setir.

Sebab, di sisi jalan sebelah kiri itu banyak kendaraan melintas, baik itu mobil dan sepeda motor.

"Jadi saya langsung banting ke kanan, karena di depan itu kosong."

"Jadi rem blong itu sudah dari Jatian itu yang anginnya sudah tidak ada."

"Un rem juga saya fungsikan tapi juga tidak bisa, saya juga sudah pasrah," terang Albahri.

Di dalam bus tersebut, sambungnya, terdapat kurang lebih 55 penumpang dari Rumah Sakit Bina Sehat Jember.

"Kondisi bus saat berangkat dan bahkan saat pulang sebelum sampai di Jatian ini masih aman, tidak ada apa-apa."

"Tiba-tiba ngeblong dan angin langsung habis," pungkasnya.

Diketahui, kecelakaan maut terjadi di jalur Bromo tepatnya di Jalan Raya Sukapura, Desa Boto, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, pada Minggu (14/9/2025).

Pada kecelakaan tersebut dilaporkan ada delapan orang yang meninggal dunia.

 

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved