Nenek 63 Tahun Ditahan
Nenek Asyani Sulit Makan, Hanya Terbaring dan Kerap Menangis
Asyani tertekan. Kini Asyani sulit makan dan sering menangis meratapi nasibnya hingga harus duduk di kursi pesakitan Pengadilan Negeri (PN) Situbondo.
SURYAMALANG.COM, SITUBONDO - Nenek Asyani alias Buk Muaris (63), warga Desa/Kecamatan, Jatibanteng, Situbondo, Jawa Timur mengalami depresi setelah dijerat kasus pencurian kayu milik perhutani.
Akibat tuduhan tersebut, kondisi Asyani tertekan. Kini Asyani sulit makan dan sering menangis meratapi nasibnya hingga harus duduk di kursi pesakitan Pengadilan Negeri (PN) Situbondo,
"Saat tiba di rumah, ibu tidak mau makan dan hanya terbaring," ujar Linda, anak bungsu Asyani, Selasa (17/3/2015).
Tuduhan pencurian yang dialamatkan ke ibunya (Asyani), kata Linda, membuat Asyani shok dan terpukul, karena merasa malu dengan tetangganya.
"Sejak ditahan, ibu saya selalu bertanya kapan bisa keluar dan bertemu dengan cucunya," katanya sembari merangkul Asyani untuk meminum obat.
Diberitakan sebelumnya, ketua Majelis Hakim I Kadek Dedy Arcana, akhirnya mengabulkan permohonan penangguhan penahanan terdakwa Asyani, Senin (16/3/2015).
Penangguhan penahanan terdakwa dengan jaminan Bupati Situbondo, Dadang Wigiarto. Terdakwa Asyani yang dijerat kasus dugaan pencurian kayu jati milik perhutani itu sudah dutahan tiga bulan lebih.
(Izi Hartono)