Walah, Punya Alarm, Tapi Karyawan Indomaret Tak Berani Pencet

SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Hanya dalam kurun waktu sepuluh hari, dua gerai Indomaret di Kota Malang dirampok.
Kepolisian pun dibuat gerah dengan peristiwa ini.

Bukan hanya karena pejahat beraksi begitu mudahnya, tapi karena menganggap pihak Indomaret kurang maksimal dalam mengamankan properti mereka.

Sebelumnya, pada 6 Maret 2015 sekitar pukul 02.00 WIB Indomaret Bendungan Sutami Selatan dirampok.

Saat itu, Indomaret ini tidak memiliki alarm bahaya.

Pada saat kejadian juga tidak ada kamera CCTV yang merekam kondisi halaman Indomaret.

Pada perampokan di Indomaret Trunojoyo, Selasa (17/3/2015) pagi, kamera CCTV di lokasi juga tidak semuanya berfungsi.

Ketika itu, satu kamera yang mengarah ke meja kasir justru tidak berfungsi karena rusak.

Bukan itu saja, alat alarm bahaya yang dipasang ternyata tidak dimanfaatkan.

Dua karyawan yang bertugas dan jadi korban perampokan sama sekali tidak menyalakan tombol alarm selama peristiwa perampokan berlangsung, bahkan sampai pelaku kabur, alarm tidak menyala atau berbunyi.

Kapolsek Klojen, Kompol Teguh Priyo Warsono meyayangkan hal tersebut.

Ia menyatakan polisi sudah memberi himbauan agar karyawan minimarket yang beroperasi 24 jam bisa mengoptimalkan upaya pencegahan.

“Kami tidak henti-hentinya menghimbau agar terus meningkatkan kewaspadaan, seharusnya juga ada keberanian. Kalau kondisinya memungkinkan, lakukan perlawanan. Tapi ini pencet alarm saja enggak berani, apalagi memanfaatkan pentungannya,” keluh Kompol Teguh.

( Dyan Rekohadi )