Ajaran ISIS Masuk Sekolah
Besok, Buku Berisi Ajaran ISIS Ditarik dari Sekolah di Jombang
"Mulai Senin (23/3/2015) besok akan menarik seluruh Buku KLPD (Kumpulan Lembar Kerja Peserta Didik) Pendidikan Agama Islam dari peredaran,"
SURYAMALANG.COM, JOMBANG - Wakil Bupati Jombang Hj Munjidah Wahab memastikan, buku Pendidikan Agama Islam (PAI) kelas XI SMA yang berisi ajaran berbau radikalisme ala Islamic State of Iraqy/Syam (ISIS) segera ditarik dari seluruh sekolah di Kabupaten Jombang, Jawa Timur.
Kepastian tersebut disampaikan Hj Munjidah Wahab, menyikapi polemik adanya ajaran kekerasan yang tertuang dalam buku pegangan sekolah untuk siswa kelas XI SMA.
“Ini (penarikan) mutlak dilakukan karena berpotensi meracuni pikiran siswa. Apalagi di Jombang ini situasinya sudah sangat kondusif, paham pluralisme yang diusung Gus Dur sudah sangat sesuai. Itu jangan sampai rusak,” kata Hj Mundjidah, Minggu (22/3/2015).
Mundjidah yang juga putri pendiri NU KH Wahab Chasbullah ini juga mengungkapkan, penarikan tersebut selain didasarkan pertimbangan di atas, juga didasarkan sudah keluarnya intruksi dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies Baswedan.
“Jadi Pemkab Jombang, mulai Senin (23/3/2015) besok akan menarik seluruh Buku KLPD (Kumpulan Lembar Kerja Peserta Didik) Pendidikan Agama Islam dari peredaran dan selanjutnya akan dilakukan revisi,” tegas Mundjidah.
Mundjidah menambahkan, Pemkab Jombang akan segera berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan (Disdik), tim penyusun yakni Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) PAI, serta pihak terkait, untuk membahas buku pengganti dari Buku PAI yang ditarik dari para siswa.
Seperti diberitakan, buku PAI kelas XI SMA yang di dalamnya terdapat ajaran berbau radikalisme ala ISIS beredar di sejumlah sekolah di Jombang. Menyusupnya materi radikal itu tak ayal membuat resah para guru agama serta orang tua murid.
Pada halaman 78 buku tersebut disebutkan, jika orang menyembah selain Allah atau non-muslim, itu boleh dibunuh. Ajaran itu tidak beda dengan yang dipedomani ISIS.
(Sutono)