Malangsiana
Pesona Akik Khas Malang, Baru Dipoles Sudah Untung Rp 450 Ribu
"Ini potensi yang besar untuk Malang, tambah lama akan tambah mahal,"
SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Batu akik lumut sendang mulai diperkenalkan ke ranah publik.
Batu tersebut merupakan batu khas Malang yang berasal dari daerah Dampit.
Batu akik ini berserat lumut dengan warna antara hijau ke coklat, bahkan ada sebagian corak yang mengkristal putih.
Dalam pameran batu akik yang diadakan di Hotel Sahid Montana Kota Malang, batu ini menjadi hits terbaru asal Malang.
Pedagang batu Akik, Sugito (52) menjelaskan telah menjual Liontin akik lumut sendang ukuran 5x4x3 milimeter seharga Rp 2 juta.
Sugito juga menjual dalam bentuk bongkahan seharga Rp 7,5 juta. Bongkahan tersebut memiliki berbagai ukuran, corak dan pengkristalan yang berbeda.
"Semakin tua batunya, akan ada kristalnya. Dari petani sudah lama ada, tapi baru mulai dipoles dan diperkenalkan sebulan ini," tutur Sugito kepada SURYAMALANG.COM, Rabu (1/4/2015)
Pedagang dan kolektor batu akik, Hendro (46) mengaku dua bulan lalu membeli bongkahan kecil akik lumut sendang seharga Rp 50 ribu.
Namun, saat ini batu tersebut sudah dipoles dan diemban sehingga ia menjualnya seharga Rp 500 ribu.
Ia menjelaskan sampai saat ini masih banyak teman-temannya yang berburu batu akik khas Malang ini.
"Ini potensi yang besar untuk Malang, tambah lama akan tambah mahal," jelas Hendro.
Sedangkan pedagang akik emperan di halaman parkir hotel, Lukito (45) menjual bongkahan batu akik lumut sendang dengan berbagai ukuran dan motif mulai dari Rp 50 ribu sampai Rp 1 juta.
Lukito mengaku pasaran batu akik asal malang ini memang masih sepi, kebanyakan pembelinya adalah kolektor yang masih mau mencobanya.
Ia menjelaskan bahwa keunikan dan kekayaan corak batu akik lumut sendang menjadi nilai jualnya.
"Kalau Abah Anton pakai Akik ini, pasti nanti tambah banyak orang yang beli seperti lumut Aceh yang harganya meroket sejak dipakai Jokowi," celetuk Lukito sambil menunjukkan cincin Lumut Sendang empat warna.