Blitar
Kapolri Badrodin Haiti itu Jago Mengaji dengan Tajwid Bagus
"Ia (Badrodin) sms (pesan singkat) saya. Intinya, ia minta doa agar dilancarkan segalanya,"
SURYAMALANG.COM, BLITAR - Dilantiknya Komjen Badrodin Haiti, sebagai Kapolri, membawa berkah tersendiri bagi keluarganya.
Salah satunya adalah kakak kandungnya, Siti Chalimah (60), yang tinggal di jalan Gajah Mada, Gang Sriti No 08, Lingkungan Madekan, Kelurahan/Kecamatan Wlingi, Kabupaten Blitar.
Pada Jumat (17/4/2015) siang, rumah sederhana dengan hanya berukuran 6x12 meter2 itu ramai tamu.
Kebanyakan adalah para pejabat Polres Blitar. Mulai Kompol Hari Mujiarso, Kapolsek Wlingi, AKP Yudiono, dan Kanit Lantas Polsek Wlingi.
Bahkan, tak terkecuali, AKBP Muji Ediyanto, Kapolres Blitar dan wakilnya, Kompol Gufron, serta beberapa kasat. Intinya, mereka mengucapkan selamat atas dilantiknya Badrodin sebagai Kapolri.
"Mohon maaf bu, kedatangan saya ke sini memperkenalkan diri. Saya ini Kapolres Blitar yang baru," ujar Muji yang dijawab Siti, dengan ucapan terima kasih.
Setelah melihat-lihat foto masa kecil Badrodin sampai baru lulus Akpol 1982, Muji pamitan pulang. Informasinya, Jumat (17/4/2015) malam, baru giliran pejabat Polres Blitar Kota, yang datang.
Di rumah itu, Siti tinggal dengan suaminya, Suparno (73), pensiunan PTPN XI Blitar. Kepada wartawan, Siti mengaku senang atas prestasi adiknya itu. Ia mengaku terakhir berkomunasi dengan Badrodin, Kamis (16/4/2015), sehabis menjalani fit and propert test di gedung DPR RI.
"Ia (Badrodin) sms (pesan singkat) saya. Intinya, ia minta doa agar dilancarkan segalanya," tutur Siti.
Rencananya, menurut wanita berjilbab itu tasyakuran atas dilantiknya Badrodin itu akan dipusatkan di rumah orangtuanya di Dusun Krajan, Desa Paleran, Kecamatan Umbulsari, Jember.
"Minggu (19/4/2015) besuk, kami akan ke Jember, karena ada tasyakuran. Saya belum tahu apakah ia (Badrodin) bisa datang atau tidak," ungkapnya.
Menurut Siti, selain dirinya ada satu lagi saudaranya, yang juga tinggal di Blitar, Muhaimin Haiti (59). Ia tinggal di Kelurahan Babatan, Kecamatan Wlingi, sebagai petani.
Menurutnya, mereka itu delapan bersaudara dan dirinya merupakan yang tertua. Sementara, papar Siti, Bad -panggilan Badrodin di keluarganya-itu anak keempat.
"Bapak saya (alm H Ahmad Haiti) hanyalah seorang petani dan guru mengaji. Namun demikian, ia sangat disiplin dalam mendidik anak-anaknya. Terutama soal salat dan mengaji. Bad itu pintar mengaji, apalagi tajwid sangat mahir dan bagus," tuturnya.
Di antara saudara-saudaranya itu, alumnus terbaik Akpol 1982 itu cukup dekat dengan Siti karena pernah disekolahkan di Blitar tahun 1971. Saat itu Bad menginjak kelas 6 SD. Siti sendiri mengikuti suaminya yang bekerja di perkebunan. Saat itu dirinya tinggal di kantor PTPN, Jl Urip Sumoharjo, Kecamatan Wlingi, yang sekarang dipakai kantor cabang bank BCA. Saat itu, Bad sekolah di SDN Babadan 01 Wlingi. Kemudian, lulus SDN kembali ke Jember.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/suryamalang/foto/bank/originals/badrodin-haiti_20150417_192000.jpg)