Jamaah Umroh Asal Malang Ditangkap

Rustawi , Jamaah Umroh Asal Malang Bawa Bom-Peluru, Kini Ditahan di Brunei

Saat mendarat di bandara dan hendak ganti pesawat, terdeteksi ada bahan peledak dan bom bondet di dalam koper Rustawi

Editor: fatkhulalami
SURYAMALANG.COM/Samsul Hadi
Rumah pasangan suami istri Rustawi dan Pantes di RT 3 RW 1 Desa/ Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang. 

SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Rustawi Tomo Kabul, warga Jabung, Kabupaten Malang, Jawa Timur yang ditangkap polisi Brunei Darussalam, ternyata ketahuan membawa sebuah bom bondet dan empat butir peluru di dalam koper yang dibawa.

Hingga saat ini, pria kelahiran 1 Januari 1952 itu masih menjalani pemeriksaan di Brunei.

Baca Juga : Dicurigai Bawa Bom, 3 Jamaah Umroh Ditangkap Polisi Brunei Darussalam

“Masih dilakukan investigasi, indukasinya bom jenis bondet. Dan ada peluru juga,” kata Kapolda Jatim, Irjen Pol Anas Yusuf, Rabu (6/5/2015).

“Kami juga masih mendalami, kok bisa bondet ada di dalam tasnya. Kemudian, ada juga peluru yang terselip. Memang bondet tidak meledak jika tidak disulut. Dan barang itu termonitor petugas bandara ketika yang bersangkutan berada di bandara,” lanjutnya.

Baca Juga : Bibit, Jamaah Umroh yang Ditangkap di Brunei, Punya Rumah Mewah-Toko Emas

Dijelaskan Kapolda, Rustawi berangkat dari Malang bersama rombongan untuk menjalankan ibadah umroh. Totalnya ada 69 orang dalam rombongan yang diangkut pesawat Royal Brunei Airlines, tiba di Brunei Sabtu pagi pukul 09.00 waktu setempat.

Saat mendarat di bandara dan hendak ganti pesawat, terdeteksi ada bahan peledak dan bom bondet di dalam koper Rustawi.

Semua rombongan sempat dihentikan sementara. Setelah melalui serangkaian pemeriksaan, 68 peserta rombongan sudah diperbolehkan melanjutkan perjalanan, hanya Rustawi yang masih diamankan untuk menjalani pemeriksaan.

Pernyataan Kapolda Anas Yusuf ini, sekaligus mengugurkan  pernyataan perwakilan biro Travel Al Aqsa Tours and Travel Malang mengaku, tiga jemaah sudah dibebaskan oleh kepolisian Brunei Darussalam.

Tiga orang yang tertahan keberangkatan ke Jeddah dari Brunei, yakni Pantes Sastro Prajitno, Rustawi Tomo Kabul, dan Bibit Hariyanto Dai.

(M Taufik)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved