Malang Raya
Tak Bisa Belajar Lama, Siswi Ini Raih Nilai Ujian Tertinggi Se-Malang
“Saya belajar biasa saja, hanya saat mendekati ujian saya sudah mengurangi aktivitas di luar, lebih banyak belajar di kos,”
SURYAMALANG.COM, BLIMBING – Gadis berkaca mata dengan kulit putih dan rambut lurus sebahu di SMPK Kolese Santo Yusup 2 Belimbing, Malang, Jawa Timur terlihat seperti anak lulusan SMP biasa lainnya.
Namun, pada 2015 ini EvelynRosari menjadi bintang di sekolahnya karena mendapat Nilai Ujian Nasional (NUN) terbaik di Kota Malang. Berkat prestasinya itu, gadis ini mendapat tropi, sertifikat dan kamus Bahasa Inggris Cambridge dari sekolahnya saat acara
Evelyn merupakan bintang kelas sejak kelas satu karena prestasi akademiknya menjadi yang terbaik di kelas. Mendapat NUN terbaik merupakan hal yang tak terduga baginya.
“Saya belajar biasa saja, hanya saat mendekati ujian saya sudah mengurangi aktivitas di luar, lebih banyak belajar di kos,” jelas gadis yang hobi menggambar manga dan doodle ini.
Untuk meningkatkan kualitas belajar, gadis yang berkeinginan meneruskan sekolah di bidang bisnis ini mengaku memilih untuk melatih soal pelajaran dengan membeli buku sendiri.
“Saat kelas tiga, saya tidak ikut les matematika. Saya pilih belajar sendiri, lebih eksklusif,” ungkap alumni SDK Santa Maria Blitar.
Seperti kebanyakan gadis lain, Evelyn mengaku butuh istirahat setelah belajar selama satu jam. Evelyn juga meluangkan waktu bermain di mal untuk menghilangkan kejenuhan bersama teman-temannya.
“Saya nggak bisa lama-lama belajar, setelah satu jam biasanya saya pindah ke kamar teman untuk bercanda baru belajar lagi,” jelasnya.
Prestasinya dibidang akademik sudah terlihat sejak dirinya bergabung dalam kegiatan pengayaan fisika di kelas dua. Dirinya juga pernah mewakili olimpiade fisika siswa nasional dari Jawa Timur. Prestasinya di bidang Fisika berlanjut dengan mendapat perunggu saat lomba fisika yang diadakan SMA Katolik Sint Louis 1 Surabaya tahun lalu.
“Sertifikat-sertifikat saya itu saya gunakan untuk mendaftar di SMAK Sint Louis 1 Surabaya bersama dengan nilai rapor,” terang anak bungsu pasangan Bambang Wibisono dan Lilik Esnawati.
Dengan prestasinya itu, Evelyn bisa diterima di sekolah yang didambakannya itu dengan mendapat potongan biaya uang gedung dan uang SPP. Dirinya bercita-cita untuk meneruskan sekolah bisnis di National University of Singapore (NUS).
“Sampai saat ini masih kepikiran sekolah jurusan bisnis, tapi belum tahu kalau pas SMA berubah,” ungkapnya.
Gadis asal Blitar ini sudah tinggal di kos sejak bersekolah di Kota Malang. Dirinya mengaku sudah terbiasa menangani kebutuhannya sendiri saat tidak ada orang tuanya.
“Saat SD juga sering di tinggal mama, jadi sudah biasa mandiri. Kalau orang tua menjenguk setiap dua minggu,” ungkap gadis yang menyukai bidang fisika ini.
Setelah diterima di SMA Katolik Sint Louis 1 Surabaya, dibantu kedua orang tuanya. Evelyn sudah siap pindah kos ke area sekolah di Surabaya.