Malang Raya

Dana Pembangunan Jembatan Rp 30 Miliar Dihapus, Ini Penyebabnya

Pemkot memperkirakan waktu yang tinggal enam bulan tak akan mungkin menyerap anggaran Rp 30 miliar untuk kelanjutan pembangunan jembatan Kedungkandang

Penulis: Samsul Hadi | Editor: fatkhulalami
Surya
Jembatan Kedungkandang Kota Malang. 

SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Rencana Pemkot Malang melanjutkan pembangunan jembatan Kedungkandang pada 2015 ini diprediksi batal lagi. Pemkot Malang menghapus anggaran pembangunan Jembatan Kedungkandang Rp 30 miliar di perubahan anggaran keuangan (PAK) APBD 2015.

Dalam Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran (KUAPPAS) 2015 yang diusulkan Pemkot Malang ke DPRD Kota Malang menyebutkan anggaran pembangunan jembatan Kedungkandang menjadi nol. Padahal di APBD induk 2015, Pemkot Malang mengalokasikan anggaran Rp 30 miliar untuk melanjutkan pembangunan Jembatan Kedungkandang.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Malang, Cipto Wiyono mengatakan, penghapusan anggaran pembangunan jembatan Kedungkandan di PAK itu masih berupa usulan. Keputusan penghapusan anggaran pembangunan jembatan tetap menunggu pembahasan dengan DPRD.

"Itu masih usulan, belum pasti. Keputusannya tetap menunggu pembahasan dengan dewan," kata Cipto, Selasa (30/6/2015).

Alasan Pemkot Malang menghapus anggaran pembangunan Jembatan Kedungkandang karena pertimbangan waktu. Pemkot memperkirakan waktu yang tinggal enam bulan tidak akan mungkin menyerap anggaran Rp 30 miliar untuk kelanjutan pembangunan Jembatan Kedungkandang.

"Selain itu, masih ada masalah hukum (soal pembangunan Jembatan Kedungkandang) yang belum tuntas," ujarnya.

Dikatakannya, anggaran pembangunan Jembatan Kedungkandang akan dialihkan untuk program yang prioritas. Misalnya perbaikan jalan lingkungan yang kondisinya rusak parah.

"Nanti akan kami bahas lagi pengalihan anggarannya," katanya.

Soal perjanjian antara Pemkot Malang dan DPRD Kota Malang terkiat dana pembangunan Jembatan dianggarkan secara multiyears pada 2015 dan 2016, Cipto mengatakan bisa dilakukan addendum. Terpenting, kata Cipto, Pemkot Malang ingin permasalahan dalam pembangunan Jembatan Kedungkandang tuntas dulu.

"Rencananya memang multiyears, tahun ini (2015) dianggarkan Rp 30 miliar dan tahun depan (2016) Rp 50 miliar. Nanti perjanjiannya bisa diaddendum," ujarnya.

Wali Kota Malang, M Anton mengatakan sebenarnya pembangunan Jembatan Kedungkandang sangat penting. Pembangunan jembatan itu sudah ditunggu masyarakat untuk mengatasi masalah kemacetan di kawasan itu. Tetapi, karena masih ada permasalahan di pembangunan jembatan, Pemkot Malang juga belum berani melanjutkan proyek tersebut.

"Kami ingin pembangunan jembatan cepat selesai. Tapi masih ada persoalan hukum di proyek itu. Kami tunggu biar tuntas dulu permasalahnnya," ujarnya.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Malang, Jarot Edy Sulistyono mengaku belum tahu penghapusan anggaran pembangunan Jembatan Kedungkandang. Sepengetahuan dia, anggaran pembangunan jembatan hanya dikurangi. Dari anggaran Rp 30 miliar hanya disisakan Rp 10 miliar.

"Saya malah belum tahu kalau dihapus semua. Setahu saya masih disisakan Rp 10 miliar untuk tahun ini," katanya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved