Malang Raya
Waduh! 'Ustadz' Satu Ini Perdaya Nenek 77 Tahun, Lalu Lucuti Perhiasan Emas
Duduk dibangku belakang, berdampingan dengan seorang pria yang ia sapa sebagai ustadz. Sapaan ini karena pakaian pria tadi mirip ustadz.
Penulis: Adrianus Adhi | Editor: fatkhulalami
SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Istinicha, seorang nenek berusia 77 tahun menjadi korban gendam saat menunggu angkot di Jalan WR Supratman, Kota Malang.
Peristiwa ini, membuat sang nenek rugi Rp 10 juta karena kehilangan empat cincin emas dengan mata cincin batu permata, ponsel dan jam tangan miliknya.
Informasinya, peristiwa ini berlangsung pada Sabtu (27/6/2015) pagi. Kala itu, warga Jalan Nongkojajar tersebut hendak menuju pemakaman umum di Polehan untuk nyekar. Ia berencana berangkat ke sana dengan menggunakan angkot.
Ketika sedang menunggu angkutan kota di perempatan Kaliurang, Jalan WR Supratman, ada sebuah mobil yang berhenti tak jauh dari Istinicha. Kala itu, pengemudi mobil menawarkan tumpangan, dan Istinicha menyetujui tawaran tersebut.
Wanita berusa 77 tahun itu, kemudian duduk dibangku belakang, berdampingan dengan seorang pria yang ia sapa sebagai ustadz. Sapaan ini karena pakaian pria tadi mirip ustadz, menggunakan baju muslim, songkok, dan sorban yang diletakan di pundak.
"Dia menyebut dirinya seperti itu (Ustadz)," jelas Istinicha dalam pemeriksaan di Polresta Malang, Senin (6/7/2015).
Setelah berada dalam mobil, Istinicha lantas diajak berbicara tanpa menaruh rasa curiga pada 'ustadz' dan komplotan penggendam ini. Bahkan, Istinicha juga setuju dengan tawaran pria tadi untuk memberikan seluruh barangnya, guna ditukar dengan harta lain yang lebih besar.
Usai Istinicha memberikan barangnya, warga Jalan Nongkojajar ini lalu diturunkan di tempat tujuannya semula, yakni Makam Umum Polehan. Saat itu Istinicha belum sadar kalau dirinya menjadi korban penipuan.
Istinicha baru sadar kalau menjadi korban penipuan, setelah ia pulang. Ia kemudian melaporkan peristiwa ini ke polisi pagi tadi.
Kini, polisi masih menelusuri laporan ini. Kasat Reskrim Polresta Malang AKP Adam Purbantoro mengatakan sudah memerintahkan anggotanya untuk menyelidiki data berdasarkan laporan ini.
"Sekarang mereka masih dilapangan," kata Adam.
Kasubag Humas Polres Malang Kota AKP Nunung Anggraeini menghimbau agar masyarakat berhati-hati dengan tawaran orang tak dikenal. Jika tidak, maka bisa saja kasus penipuan seperti yang dialami Istinacha ini terulang.