Nganjuk

Tak Ingin Ada Lagi Korban, Ini Rencana Renovasi Air Terjun Sedudo

Musibah longsor di kolam pemandian air terjun Sedudo, membuat Pemkab Nganjuk langsung melakukan renovasi demi keselamatan pengunjung.

Penulis: Didik Mashudi | Editor: Aji Bramastra
SURYAMALANG.COM/Didik Mashudi
Petugas kepolisian ketika memasang police line di kolam pemandian air terjun Sedudo, Kamis (23/7/2015). 

SURYAMALANG.COM, NGANJUK - Setelah terjadi bencana longsor, air terjun Sedudo bakal dibuatkan kolam tempat pemandian baru bagi wisatawan.

Lokasi kolam pemandian baru ini tidak berada langsung di bawah air terjun.

Kepala Dinas Pariwisata Pemkab Nganjuk Drs Supiyono menjelaskan, tempat wisata air terjun Sedudo tetap dibuka.

Namun pengunjung masih dilarang mandi di bawah kolam air terjun.

"Sekarang lokasi kolam pemandian masih dipasang police line sehingga pengunjung masih dilarang masuk," ungkap Drs Supiyono, kepada SURYA, Senin (27/7/2015).

Menurut Supiyono, untuk pengembangan lokasi wisata air terjun Sedudo dibuatkan kolam baru yang tidak berada langsung di bawah air terjun.

Pembuatan kolam ini sudah mulai direncanakan untuk pengembangan Sududo.

Untuk mengamankan air terjun Sedudo dari pengunjung masih disiagakan sejumlah personel kepolisian. Lokasi kolam sendiri hanya boleh dimasuki untuk kegiatan ritual adat seperti Suroan.

Kayu Lapuk
Sementara hasil penelusuran tim gabungan yang melihat kondisi hulu air terjun Sedudo banyak mendapatkan temuan baru. Meski kondisi alirannya relatif jerbih, namun disepanjang tebing juga ditumbuhi pepohonan.

Apalagi tim survei juga menemukan sejumlah pohon yang telah lapuk. Pohon lapuk ini dikhawatirkan bakal ambruk dan terbawa arus ke air terjun.

Sebagian pohon itu harus ditebang terlebih dahulu supaya tidak membahayakan pengunjung yang datang ke Sedudo.

Masalahnya jika sewaktu-waktu terjadi banjir, pepohonan yang telah lapuk rawan ambruk.

Sementara di tebing air terjun sendiri banyak ditemukan pepohonan yang menempel di diding tebing. Pohon dari berbagai jenis ini juga rawan tumbang karena akarnya hanya menempel di bebatuan.

Kondisi tebing air terjun Sedudo memiliki sudut kemiringan hingga 90 derajat. Pohon pakis tumbang yang mengenai pengunjung semula juga tumbuh di tebing.

Pohon dengan ukuran sebesar paha manusia itu terjatuh karena akarnya yang menempel di bebatuan telah lepas.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved