Malang Raya
Langkah SMK PGRI 3 Malang Agar Lulusannya Bisa Bersaing dengan Negara Lain
Persiapan menghadapi MEA dengan pembentukan LSP 1 di SMK PGRI 3 Malang. Rencananya, 5 kompetensi di sekolahnya akan diserifikasi.
Penulis: sulvi sofiana | Editor: fatkhulalami
SURYAMALANG.COM, SUKUN - Pembukaan Masa Orientasi Siswa (MOS) SMK PGRI 3 Malang, Jawa Timur dilakukan dengan upacara yang dipimpin Kepala Bidang Dikmenjur dan Perguruan Tinggi Dinas Pendidikan Jawa Timur, Hudiyono di gedung Sarwakirti Universitas Kanjuruan Malang, Selasa (27/7/2015).
Upacara diikuti 968 siswa baru SMK PGRI 3 Malang. Selain memberikan pesan pada siswa yang mengikuti MOS, pembukaan ini juga dilakukan dengan penyerahan 1.000 tanaman hias Iler merah dan Begonia merah yang merupakan tanaman khas Kota Malang.
"Kebiasaan buruk yang dibawa dari rumah, akan diubah pemikirannya oleh sekolah untuk menjadi siswa yang lebih baik," jelasnya.
Dikatakan, dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), lulusan SMK harus dibekali sertifikasi keahlian. Sehingga bisa bersaing untuk mencari pekerjaan dengan negara lainnya.
"Sekarang kami sudah punya 1.300 unit produksi SMK di Jatim sesuai program keahlian SMK," jelasnya.
Hudiyono mentargetkan, adanya 10.000 sertifikasi gratis jika Lembaga Sertifikasi Profesi sudah dibentuk. Untuk saat ini jajarannya telah melakukan pelatihan guru asesor sebagai tim penilai kompetensi, sehingga lulusan SMK sudah siap memberikan ketrampilan dan bersaing secara positif terhadap pantangan global.
"Berdasarkan data tenaga kerja sebesar 61,17 persen lulusan SMK telah diterima bekerja," paparnya.
Saat ini pembangunan infrastruktur dan SDM SMK yang punya kompetensi dan diakui sudah cukup banyak. Hal ini terlihat dari banyaknya lulusan SMK yang dikirim keluar negeri, karena pembelajarannya sudah mencakup kurikulum internasional.
"Ada 10 anak SMK yang akan ke Prancis, 2 diantaranya siswa dari Malang. Juga ada 30 siswa yang ke Cina, dan 50 siswa ke Jerman," ungkapnya
Ia menambahkan prestasi PGRI 3 Malang cukup besar dengan pernah menjadi juara umum Lomba Kompetensi Siswa (LKS) yang melombakan 51 bidang.
Kepala SMK PGRI 3 Malang, Lukman Hakim yang hadir dalam acara pembukaan itu terlihat menyerahkan simbolik tanaman hias yang diserahkan kepada perwakilan Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Malang.
Ia menjelaskan kegiatan peduli lingkungan yang sering dilakukan SMK PGRI 3 Malang, diharapkan dapat mengajarkan cinta lingkungan pada siswa.
"Kami berharap bentuk bantuan tanaman ini bisa berkelanjutan, untuk tanaman yang di berikan kali ini rencananya penanaman akan kami jadikan satu taman di Trunojoyo. Selain itu akan dibuat monumental sumbangsih siswa SMK PGRI 3 Malang. Desember nanti dari siswa kami juga akan menyumbang lagi, sampai benar-benar banyak," jelasnya.
Mengenai persiapan menghadapi MEA dengan pembentukan LSP 1 di SMK PGRI 3 Malang. Rencananya, 5 kompetensi di sekolahnya akan diserifikasi. Jurusan itu diantaranya jurusan Mesin, Las, Teknik Komputer Jaringan, Multimedia dan Teknik Kendaraan Ringan Roda 4.
"Sekitar 16 orang guru kami sudah di sertifikasi, harusnya 60 guru kami sudah menjadi asesor. Saat ini masih proses, selain itu siswa akan mendapat sertifikat setiap semesternya untuk uji kompetensi yang mereka lakukan. Targetnya mereka mempunyai 10 sertifikat saat lulus," jelasnya.