Malang Raya

Kreatif! Di Tangan Siswa Home Schooling, Kaleng Bekas Jadi Robot

Dengan berbekal kaleng minuman bekas mereka dibimbing untung merakit dinamo, kabel dan daya baterai pada kaleng.

Penulis: sulvi sofiana | Editor: fatkhulalami
SURYAMALANG.COM/Sulvi Sofiana
Aisyah saat menunjukkan robot kaleng yang mereka buat di Didigal Lounge Telkom, Kamis (6/8/2015) 

SURYAMALANG.com, KLOJEN - Siswa home schooling yang tergabung dalam Klub Pemberi (Pembelajar Mandiri) mengikuti pelatihan membuat robot sederhana dari kaleng minuman bekas di Digital Lounge Telkom, Kamis (6/8/2015).

Sebanyak 17 anak dari berbagai usia, mulai 6 tahun sampai 13 tahun ini biasanya melakukan kegiatan pembelajaran. Melalui klub pemberi, mereka melakukan kegiatan kunjungan dan pelatihan di luar rumah secara berkelompok.

Salah satunya dengan mengikuti pelatihan membuat robot ini. Dengan berbekal kaleng minuman bekas mereka dibimbing untung merakit dinamo, kabel dan daya baterai pada kaleng.

Keni Dianti Sukmarini (7), siswa kelas 2 home schooling mengaku, awalnya merasa takut harus menyolder tembaga untuk merekatkan kabel pada komponen dinamo dan baterai.

"Iya takut awalnya, tapi seru pas sudah jadi. Bisa dihias dan gerak," jelas gadis yang menghias robot kalengnya berbentuk pinguin ini.

Keni dan teman-temannya juga menggunakan lem pistol untuk mendekor kalengnya dengan kain flanel. seru juga besi leleh

Ahmad Zulfa Andrian, koordinator pelatihan robot kaleng menjelaskan teknis robot pada pelatihan ini menggunakan rangkaian seri aplikasi elektronika. Dinamo dalam rangkaian ini yang menggetarkan kaleng sehingga bisa bergeser dan terkesan berjalan.

"Dinamonya beli di toko alat elektronika, kalau memanfaatkan dinamo bekas bisa pakai dinamo bekas vcd player," papar founder dan direktur Robo edu ini.

Untuk melatih kreativitas peserta, durasi 4 jam pelatihan ini pada 2 jam awal digunakan untuk merakit dan sisanya digunakan untuk menghias.

"Mereka banyak bertanya kenapa bisa bergetar. Jadi kami jelaskan secara sederhana saja kalau arus positif pada kabel merah dan negatif pada kabel hitam menyalurkan energi dari baterai ke dinamo," ungkapnya

Dikatakannya, pelatihan robot kaleng ini dilakukan untuk pelatihan sederhana setelah sebelumnya dilakukan pelatihan robot sikat.

"Kedepannya kami juga akan melatih pembuatan robot sederhana seperti robot tarung dengan aplikasi elektronika dari botol bekas," jelasnya.

Dian Kusuma Wardani (31), koordinator orang tua klub pemberi menjelaskan, pelatihan sederhana ini sangat bermanfaat untuk kreativitas anak-anak home schooling. Dikatakannya, pelatihan yang dilakukan Robo Edu karena melihat program-program pelatihannya di facebook.

"Kami kebetulan tertarik dengan program pelatihannya. Kami juga meminta evalusinya dari tim Robo Edu, kalau masih bisa, kami ingin meningkatkan level pelatihannya," jelasnya.

Ia juga berpendapat anak-anak sangat terhibur dan bersemangat untuk merakit dan menghias robot. Apalagi saat tahu dengan getaran yang dihasilkan, robotnya bisa bergerak.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved