Sidoarjo

Ya Ampun, Istri Napi Terorisme Diam-diam Nginap 2 Malam di Lapas Porong!

"Pengakuannya sudah dua kali. Yang kedua ini kepergok,"

Penulis: Miftah Faridl | Editor: Aji Bramastra
pgwp.org
Ilustrasi. 

SURYAMALANG.COM, SIDOARJO - Proses pemindahan empat narapidana terorisme di Lapas Kelas I Surabaya di Porong Jumat (11/9/2015) berlangsung mencengangkan. Pasalnya, tim gabungan dari Brimob, Gegana Polda Jatim dan Polres Sidoaro kaget melihat seorang perempuan di kamar napi teroris yang akan dipindahkan.

Perempuan itu diakui sebagai isteri Abdullah. Dari pengakuan perempuan itu ke penyidik Polres Sidoarjo, dia dua kali menyusup ke kamar suaminya. Aksi pertama dilakukan pada 2014.

"Pengakuannya dua kali. Yang kedua ini kepergok," ujar Kapolres Sidoarjo AKBP Anggoro Sukartono.

Masih kata Anggoro, perempuan itu mengaku sebagai isteri pertama napi teroris yang dipindahkan itu. Sehari-hari, perempuan tersebut tinggal di rumah kontrakan di sekitar Lapas Porong.

"Saat ini kami masih memeriksa dia terkait modus menyusupnya ke sel lapas," imbuhnya.

Tim gabungan menemukan perempuan ini bersembunyi di belakang lemari (bukan kamar mandi). Saat itu, tim hendak menjemput napi teroris yang tidak lain adalah suami perempuan ini untuk dipindahkan ke lapas lain.

Pemindahan ini dilakukan karena napi teroris tersebut menghasut napi lain.

Diberitakan sebelumnya, empat narapida yang dipindahkan adalah AM, DR, MS dan ES. Mereka disebar ke empat lapas berbeda.

Masing-masing AM dipindahkan ke Lapas Madiun, ES ke Lapas Jember, DR ke Lapas Kediri dan MS ke Lapas Pamekasan. Proses pemindahan ini berlangsung ketat.

Petugas lapas mencium para narapidana ini berkaitan dengan faham dan kelompok radikal ISIS. Petugas menemukan bendera gerakan yang berkembang di Suriah dan Iraq itu.

Selain bendera, petugas juga menemukan buku berisi jihad dan perangkat atau rangakain elektronik yang dianggap berbahaya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved